Gedung SD di Sikka Roboh

Suaminya Tertimpa Reruntuhan Gedung SD Inpres Sinde Kabor Sikka, Fona: Tidak Ada Firasat Apapun

Ditemui TribunFlores.com di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Fona menceritakan saat kejadian dirinya sedang berada

|
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
Fona, seorang ibu rumah tangga asal Kampung Garam, Kabupaten Sikka, mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum suaminya, Petrus Emilius Mada, mengalami musibah tertimpa atap bangunan SD Inpres Sinde Kabor di Jalan El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Selasa (29/10/2025). 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Fona, seorang ibu rumah tangga asal Kampung Garam, Kabupaten Sikka, mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum suaminya, Petrus Emilius Mada, mengalami musibah tertimpa atap bangunan SD Inpres Sinde Kabor di Jalan El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Selasa (29/10/2025).

Ditemui TribunFlores.com di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Fona menceritakan saat kejadian dirinya sedang berada di rumah.

“Saya diberitahu oleh warga bahwa suami ada kecelakaan,” ujarnya lirih.

Mendengar kabar itu, Fona langsung berlari tergesa-gesa menuju lokasi kejadian. Ia mengaku sempat diliputi kecemasan memikirkan kondisi suaminya.

 

Baca juga: Unjuk Rasa di Maumere, Truk Tumpahkan Batu di Pintu Masuk Kantor DPRD Sikka

 

 

Sesampainya di tempat kejadian, ia mendapati Petrus dalam keadaan selamat meski mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuh. 

Bersama kerabat dan warga sekitar, Fona kemudian membawa suaminya serta seorang korban lain ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Ia bersyukur sebab suaminya dan pekerja lainnya selamat dari kejadian itu.

Sementara itu, Petrus Emilius Mada menuturkan, saat peristiwa terjadi ia bersama beberapa rekan sedang bekerja di ruang kelas sekolah tersebut.

“Saya tertimpa bangunan atap ruang kelas karena tidak sempat menyelamatkan diri. Tengkuk saya kena balok kayu, sedangkan siku dan kaki tergores hingga luka,” ujarnya.

Petrus mengaku tidak memiliki firasat atau tanda apa pun sebelum peristiwa itu terjadi.

Sementara itu, Kepala Tukang, Alexius Yuvinalde, menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya berada di ruangan yang sama bersama dua korban lainnya.

“Begitu dengar bunyi reruntuhan, saya langsung lari keluar menyelamatkan diri,” katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved