Universita Nusa Nipa
Pemberdayaan Kelompok Tenun Ikat Mbola So Melalui Website E- Commerce, Sinergi Inovasi dan Budaya
Kegiatan mencakup pelatihan penggunaan website mbolaso.com, pendampingan promosi digital serta pengelolaan konten promosi produk
Sementara itu, Yanter Woda bertanggung jawab pada aspek teknologi digital, termasuk pengembangan dan pelatihan teknis pengelolaan website, input produk, integrasi media sosial, dan analisis performa website berbasis data transaksi dan kunjungan.
Dari sisi kewirausahaan, Maria Tokan membimbing anggota dalam menyusun strategi promosi
digital yang efektif. Materi pelatihan meliputi pembuatan jadwal unggahan mingguan, penulisan
caption menarik yang sarat informasi budaya.
Tak hanya itu, dosen tamu Isidorus Vinsensius Feri, S.Kom., M.Kom turut hadir memberikan pandangan praktis mengenai peran e-commerce sebagai media promosi dan pelestarian budaya lokal berbasis teknologi.
Program ini memiliki tiga tujuan utama.
Baca juga: Kumpulan Doa Pokok Harian Umat Katolik: Bapa Kami, Salam Maria, Aku Percaya, Kemuliaan
Dari sisi ekonomi, untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar produk tenun. Dari sisi sosial, untuk mendorong kolaborasi dan memperkuat kapasitas pelaku UMKM. Sedangkan dari sisi budaya, kegiatan ini memperkenalkan tenun ikat sebagai warisan lokal yang memiliki nilai global melalui kanal digital.
Salah satu hasil nyata dari kegiatan ini adalah peluncuran platform mbolaso.com yang tidak
hanya berfungsi sebagai toko daring, tetapi juga sebagai sarana edukatif tentang proses pembuatan
tenun ikat khas Mbola So.
Informasi mengenai penggunaan pewarna alami dari bahan lokal ditampilkan secara interaktif, sehingga menambah nilai edukatif sekaligus mendukung praktik berkelanjutan.
Ketua Kelompok Tenun Mbola So, Eriniwati Lali atau yang akrab disapa Mama Erni,mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena sudah dibuatkan website e-commerce untuk meningkatkan omset penjualan dan memperkenalkan budaya kami. Ini bukan hanya soal jualan, tapi bagaimana generasi muda bisa bangga dan terus melanjutkan warisan budaya,” ujarnya haru.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menjawab
tantangan digitalisasi UMKM tanpa meninggalkan akar budaya lokal yang menjadi identitas dan
kekuatan utama.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Lakpesdam dan Fatayat PCNU Lembata Gelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah |
![]() |
---|
Lirik Lagu dan Chord Tunggu di Ambon, Toton Caribo feat Justy Aldrin |
![]() |
---|
Cermati Jadwal KM Lambelu Juli-Agustus 2025, Lengkap Semua Rute |
![]() |
---|
Pemda TTU Siap Benahi Infrastruktur Jelang Pelaksanaan Cross Border Fest di Kota Kefamenanu |
![]() |
---|
Hibah Kemenristekdikti: Tim PKM UNIPA Berdayakan Poktan Modung Mior Lewat Kandang Babi Closed House |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.