Wisatawan Asing di Labuan Bajo

Buntut Penipuan Wisatawan Asing di Labuan Bajo, Anggota DPRD Mabar : Banyak Hal Perlu Dibenahi

Anggota DPRD Manggarai Barat, Ali Sehidun mengatakan banyak hal yang perlu dibenahi, setelah kejadian oknum sopir yang menipu dan mengancam

TRIBUNFLORES.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Anggota DPRD Manggarai Barat, Ali Sehidun 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Anggota DPRD Manggarai Barat, Ali Sehidun mengatakan banyak hal yang perlu dibenahi setelah kejadian oknum sopir yang menipu dan mengancam dua wisatawan asing di Labuan Bajo pada Minggu (20/7/2025).

"Miris sekali. Persoalan kasus tipu-tipu bule ini sering terjadi dan ini menjadi catatan kita," kata Ali saat ditemui TRIBUNFLORES.COM di Labuan Bajo pada Senin (21/7/2025). 

Ali juga memberikan beberapa pandangan untuk meminimalisir terulangnya kejadian serupa di Labuan Bajo

"Perlu ada semacam pelatihan dari Dinas Pariwisata ataukah Dinas Perhubungan berkaitan dengan tata krama menuju pelayanan prima," katanya. 

 

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Ditipu Sopir, 2 Wisatawan Asing di Labuan Bajo Naik Rakit ke Nuca Molas

 

 

 

 

 

 

Dikatakannya, setiap driver ketika membawa tamu harus mematuhi kode etik dan mengetahui adanya batasan-batasan antar dirinya dan tamu. 

"Prinsipnya adalah tamu itu adalah raja. Sehingga tamu bisa menikmati liburannya dengan nyaman di Labuan Bajo ini," tutur anggota Fraksi Bintang Kebangkitan Bangsa tersebut. 

Dalam wawancara bersama TRIBUNFLORES.COM, Politisi PKB inj juga menyoroti dari sisi tamu juga yang kerap tidak memperhatikan secara saksama dalam mencari tour agen . 

"Biasanya, tamj terpancing dan tertarik dengan harga murah. Tanpa melihat agen atau oknum ini bisnisnya legal standing atau punya ijin atau tidak," ujarnya. 

 

 

 

Baca juga: Eks TKI Sukses Bertani Cabai di Ende, Raup Keuntungan dari Lahan 1000 Meter Persegi

 

 

Menurutnya, ini menjadi catatan-catatan penting dan dirinya berharap pihak Pemda cepat menanggapi untuk mendukung pariwisata yang lebih maju. 

"Saya berterima kasih kepada media yang proaktif  mengidentifikasi persoalan ini. Jadi mari kita saling menjaga citra pariwisata premium ini," ungkap Ali.  

Ali Berharap, pihak kepolisian bisa mengambil langkah secepatnya karena menipu orang masuk dalam unsur pidana. 

"Harus diproses secara hukum untuk dapat efek jera sehingga ke depannya tidak terjadi hal semacam ini," tandasnya.

 

 

Baca juga: BPJS Kesehatan Permudah Akses Layanan JKN bagi Warga Desa Golo Pongkor NTT

 

Sebelumnya diberitakan TRIBUNFLORES.COM, diduga seorang sopir di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT mengancam seorang wisatawan asing dari Inggris bernama Matthew Lambdan bwrsama rekannya Avry dari Filipina. 

Selain diancam, wisatawan itu juga ditipu dan diperas dua juta rupiah oleh oknum sopir tersebut yang berinisial H. 

Hal ini terungkap, setelah Matthew mengunggah masalah tersebut di laman media sosial Facebooknya.

Selanjutnya unggahan itu ia bagikan dalam group Facebook Labuan Bajo Info. Unggahan Matthew, ditulis dalam Bahasa Inggris. 

Saat ditemui media di penginapannya di Amanta Homestay di Waemata, Labuan Bajo (20/7/2025), ekspresi Matthew seperti sedang cemas. 

Hal ini terbukti, saat diajak berkomunikasi, dirinya  berbicara cepat dan muka tegang tampak memerah. (moa) 

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved