BPJS Ende

Operasi Usus Buntu Gratis Berkat JKN, Orang Tua Pricilia Ungkap Rasa Syukur dan Apresiasi

Kebahagiaan dan rasa syukur terpancar dari wajah Theresia (42), warga Desa Suru Numbeng, Kabupaten Manggarai Barat

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-BPJS KESEHATAN ENDE
RASA SYUKUR - Kebahagiaan dan rasa syukur terpancar dari wajah Theresia (42), warga Desa Suru Numbeng, OPERASI-Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah putrinya Pricilia (19) berhasil menjalani operasi usus buntu tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, berkat kepesertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Kebahagiaan dan rasa syukur terpancar dari wajah Theresia (42), warga Desa Suru Numbeng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah putrinya Pricilia (19) berhasil menjalani operasi usus buntu tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun, berkat kepesertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pricilia, siswi kelas tiga SMA, telah lama merasakan nyeri di perut bagian kanan bawah. Awalnya, sang ibu menduga Pricilia hanya mengalami infeksi saluran kemih (ISK). 

Setelah berobat ke puskesmas dan mengonsumsi obat dari apotek, rasa sakit sempat mereda, namun kembali kambuh dan semakin parah.

 

Baca juga: Anggota DPRD NTT Ana Kolin Serap Aspirasi Masyarakat Alor, dari Infrastruktur hingga Listrik 

 

 

 

 

 

"Anak saya sering mengeluh perutnya sakit. Awalnya kami bawa ke puskesmas dan diberi obat, tapi tidak kunjung sembuh. Saya kira dia kena ISK, jadi saya beli obat di apotek. Setelah itu sempat tenang," kata Theresia saat ditemui di Rumah Sakit Umum (RSU) St. Yoseph Labuan Bajo, Rabu (23/4/2025).

Namun, satu minggu kemudian, rasa sakit yang dialami Pricilia makin menjadi hingga tak tertahankan. Kedua orang tuanya segera membawanya kembali ke puskesmas, dan setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menduga Pricilia menderita usus buntu dan merekomendasikan tindakan operasi secepatnya.

Menimbang kondisi putrinya yang semakin memburuk, Theresia pun menyetujui tindakan medis tersebut. Dengan rujukan resmi, Pricilia dirujuk ke RSU St. Yoseph Labuan Bajo, yang berjarak sekitar dua jam dari tempat tinggal mereka.

“Jujur saya khawatir, mendengar anak harus segera dioperasi. Tapi saya percaya dokter bisa melakukannya dengan baik. Soal biaya, saya tidak khawatir karena kami sekeluarga peserta JKN dan kartu kami masih aktif,” ungkapnya.

 

 

Baca juga: Wagub Asadoma Ajak Keluarga Batak di NTT Terlibat Program Pemerintah Daerah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved