Kunjungan Wakil Menteri
Wamendag RI Temukan Harga Minyak Goreng di Labuan Bajo Jauh dari Het
Wakil Manteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri Untuk menyampaikan dalam kunjungan tersebut, menemukan
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Wakil Manteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri untuk menyampaikan dalam kunjungan tersebut, menemukan harga minyak goreng jenis 'Minyak Kita' melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.
Diketahui, Het untuk minyak goreng jenis 'Minyak Kita' sebesar Rp 15.700 namun yang dijual di Pasar Rakyat Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, sebesar Rp 20.000
"Nanti kita akan mencari solusi terbaiknya. Karena berasal sistem distribusinya dari Jawa Timur. Ini secara geografis juga cukup jauh. Untuk bahan pokol yang lain stabil dan tidak ada keluhan," kata Dyah.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Susuri Hutan Cari Wanita Lansia di Nita Sikka yang Sudah Sepekan Hilang
Dikatakan kunjungan kerja tersebut mengetahui secara rill kondis lapangan. Menurut Wamendag, Labuan Bajo, adalah wilayah yang sedang berkembang, sedangkan pariwisatanya meningkat.
"Kita konsen bagaimana pembagunan ini. Harapannya pemerintah daerah ikut sigap arahan dari Pak Prabowo, adalah bagaimna kita pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik," ujar Dyah Putri saat ditemui awak media.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag RI mengaku baru pertama turun ke pasar tidak didampingi Bupati dan Wakil Bupati.
"Terima kasih ya Pak Kadis, yang setia menemani saya dari kemarin sampai hari ini, di sini ada juga Pak Sekda. Justru Bupati dan Wakil Bupatinya saya harap hadir, tetapi tidak hadir," ujarnya.
Sementara itu, secara terpisah penjual sayur di Pasar Rakyat Batu Cermin, di RT 10, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, berharap bisa mendapatkan tempat jualan yang layak.
Ini disampaikan Nurwahidah (51) kepada TRIBUNFLORES.COM, usai kunjungan Wakil Manteri Perdaganhan RI, Dyah Putri di Pasar Rakyat Batu Cermin, Labuan Bajo, pada Rabu (23/7/2025).
"Saya minta pemerintah bisa memperhatikan kami. Bisa bantu kami. Tolong hargai kami. Kalau bisa, kami diberikan tempat jualan yang layak," tuturnya.
Dirinya mengaku susah mendaptkan tempat jualan di area pasar. Sehingga ia pun harus nebeng di lapak milik orang lain yang memberikannya tempat menjajakan dagangan sayur-sayuran tersebut.
Kepadatan pasar dan kurangnya lapak jualan yang layak terpaksa membuat beberapa penjual harus melantai di bawah tanah dilapisi karung.
Berawal dari Sidoarjo, UMKM Makaroni SOS Jangkau Lebih Banyak Konsumen Bersama Shopee |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Susuri Hutan Cari Wanita Lansia di Nita Sikka yang Sudah Sepekan Hilang |
![]() |
---|
Ketua Forum Anak NTT: Hari Anak Jadi Momentum Syukur dan Harapan Baru Anak Indonesia |
![]() |
---|
Kelangkaan Minyak Tanah di Ende NTT, Bupati Badeoda Duga Ada Penimbunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.