Mahasiswa UNIPA Bawa Medali Bagi Sikka Saat Kejuaraan Internasional di Mataram

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Prestasi untuk Kampus Universitas Nusa Nipa dan masyarakat Kabupaten Sikka kembali disumbangkan Robby Kurniawan dari Program Studi Teknik Informatika.

Yang mana Robby, mahasiswa kampus oranye di Kota Maumere, Sikka, NTT ini membawa pulang medali perunggu bagi kampus dan Kabupaten Sikka.

Atlet Pencak Silat asal Sikka ini berhasil memperoleh medali saat Kejuaraan Internasional Silat Perisai Diri di Kota Mataram, Provinsi NTT. 

Di mana ada 800 peserta yang ikut guna merebut medali dari berbagai negarai di dunia pada tanggal 12 Juli sampai 17 Juli 2025.

Baca juga: Hibah Kemenristekdikti: Tim PKM UNIPA Berdayakan Poktan Modung Mior Lewat Kandang Babi Closed House

Kejuaraan ini berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempertemukan ratusan pesilat dari berbagai negara untuk bertanding dalam semangat sportivitas dan pelestarian budaya bangsa. 

Selain atlet Indonesia sebagai tuan rumah, ada beberapa negara peserta yang hadir yakni Jepang, Australia, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Brunei Darussalam, Papua Nugini dan Timor Leste.

Kabar mahasiswa Unipa meraih medali ini disampaikan Rekor Unipa, Dr.Jonas KGD Gobang, S.Fil, MA kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Sabtu, 26 Juli 2025 pagi.

Ia menjelaskan, pihak kampus melalui Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Dr.Yosefina Andia Eekrita, S.E,M.M telah menerima mahasiswa yang meraih prestasi dan memberikan apresiasi.

"Kami dari kampus bangga dengan mahasiswa kami Bernama Robby yang membawa pulang kemenangan bagi kampus dan Sikka. Proficiat bagi Robby dan terus rajin serta berlatih meraih juara lagi bagi masa depan," ujar Rektor Unipa.

Ia mengungkapan, prestasi yang diraih mahasiswa Unipa ini dengan menyumbang satu Medali Perunggu  turut membantu tim dari Provinsi NTT berada pada posisi ke-7 dalam klasemen akhir perolehan medali. 

"Ada dua mahasiswa kami yang ikut kejuaraan internasional ini, mahasiswi atas nama Maria Aldania F. M.Pedo dari Program Studi Psikologi harus terhenti di babak 8 besar," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM.Lainnya di Google News