Berita Nagekeo

Uskup Agung Ende Tuntaskan Kunjungan ke 80 Paroki di KAE, Terakhir di Paroki Maunori 

Dalam kurun waktu 11 bulan pasca dilantik menjadi Uskup Agung Ende, pada tanggal 22 Agustus 2024 lalu di Gereja Katedral Ende

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
SALAMAN  - Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden bersalaman dengan umat Muslim di wilayah Maunori usai memimpin misa syukur 100 tahun berdirinya Sekolah Dasar Katolik (SDK) Maunori di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Maunori, Kamis (31/7/2025) pagi.   

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Dalam kurun waktu 11 bulan pasca dilantik menjadi Uskup Agung Ende, pada tanggal 22 Agustus 2024 lalu di Gereja Katedral Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD, resmi menyelesaikan misi kunjungannya ke semua paroki di wilayah Keuskupan Agung Ende. 

Kunjungan terakhir mantan Superior Jenderal Serikat Sabda Allah (SVD) ini yakni di Paroki Hati Kudus Yesus Maunori sekaligus memimpin perayaan syukur 100 tahun berdirinya Sekolah Dasar Katolik (SDK) Maunori di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Maunori, Kamis (31/7/2025) pagi.

"Pada kesempatan yang istimewa ini, saya mengunjungi Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, dengan ini saya menggenapi kunjungan ke seluruh paroki di Keuskupan Agung Ende sekitar 80 paroki, ini paroki terakhir, seperti yang saya sampaikan kemarin, ini mutiara yang saya simpan untuk kesempatan terakhir," ucap Mgr Paul Budi Kleden disambut tepuk tangan meriah seluruh umat yang hadir pada misa itu.

 

Baca juga: Perayaan Satu Abad SDK Maunori di Nagekeo, Kepala Sekolah: "Saya Sangat Bahagia"

 

 

Dalam kunjungannya di wilayah pesisir selatan Kevikepan Mbay, Kabupaten Nagekeo itu, Uskup Budi Kleden tidak hanya menyapa umat Katolik tetapi juga menyapa umat Muslim di wilayah itu.

"Terima kasih untuk persaudaraan yang dihidupi oleh umat disini, satu warisan yang harus kita pertahankan, karena kita semua dipanggil untuk memelihara kasih persaudaraan yang lintas batas," kata pemimpin umat Katolik Keuskupan Agung Ende itu.

Di hadapan ratusan umat Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Maunori,, Mgr Paul Budi Kleden menyampaikan sebuah pesan penting yang dalam dokumen terakhir yang ditulis mendiang Paus Fransiskus sebelum wafat, Dilexit Nos (Dia mengasihi kita). 

Dilexit Nos, jelas Mgr Paul Budi Kleden, merupakan sebuah dokumen yang ditulis mendiang Paus Fransiskus untuk menghormati Hati Kudus Yesus seperti nama paroki itu. 

 

Baca juga: Klub yang Lolos Babak 8 Besar Piala Soeratin Cup U 17, Persebata Jadi Tim Terakhir yang Lolos

"Dalam dokumen itu Paus Fransiskus mengingatkan bahwa banyak krisis yang kita alami, secara pribadi, dalam keluarga, dalam masyarakat dan dalam gereja sebernanya bermula dari hati masing-masing kita karena itu pembaharuan, perubahan bermula dengan pembaharuan hati, kalau orang bekerja setengah hati, orang tidak hidup sepenuh hati, maka akan terjadi banyak kesulitan, maka perbaharui hati adalah awal dari setiap perubahan yang terjadi," tegas Mgr Budi Kleden.

Ia juga mengajak umat Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, menumbuhkan iman bagi sesama dan dalam kasih persaudaraan iman untuk sesama umat beragama lain di wilayah itu. 

Misa syukur satu abad SDK Maunori berlangsung khidmat dan meriah, diikuti oleh ratusan umat Katolik dari wilayah sekitar, para alumni SDK Maunori lintas angkatan, serta tokoh penting daerah seperti Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, sejumlah pejabat daerah, para kepala sekolah, guru, mantan kepala SDK Maunori, para guru dan mantan guru SDK Maunori dan masyarakat Maunori. (bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved