Gunung Lewotolok Erupsi

Gunung Lewotolok di Lembata NTT Meletus, Tinggi Kolom 200 Meter

Kata dia, erupsi Gunung Lewotolok terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26.8 mm dan durasi 34 detik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOLOK MELETUS - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotolok, Fajaruddin M. Balido melaporkan, Gunung Lewotolok meletus Sabtu, 2 Agustus 2025, pukul 00:50 Wita. Ia menyebutkan tinggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak (± 1623 m di atas permukaan laut). 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotolok, Fajaruddin M. Balido melaporkan, Gunung Lewotolok meletus Sabtu, 2 Agustus 2025, pukul 00:50 Wita. 

Ia menyebutkan tinggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak (± 1623 m di atas permukaan laut). 

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat,"tulis Fajaruddin dikutip dari laman magma.esdm.go.id Sabtu pagi.

Kata dia, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26.8 mm dan durasi 34 detik.

Saat ini aktivitas Gunung Lewotolok berada di level III atau Siaga.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dini Hari Tadi, Tinggi Kolom 18.000 Meter

 

Kondisi 6 Jam Terakhir

Dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. 

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 24-25°C.

Pengamatan Kegempaan, 17 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 4.7-26.8 mm, dan lama gempa 32-67 detik.

19 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.2-5.4 mm, dan lama gempa 26-33 detik.

1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1.3 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 28 detik.

Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :

[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.

(2) Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved