Gunung Lewotolok Erupsi

Gunung Lewotolok Lembata Kembali Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 200 Meter

Gunung Api Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi Sabtu (2/8/2025) pagi.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-POSMAT GA LEWOTOLOK
ERUPSI- Terjadi erupsi Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, pada Sabt (2/8/2025) pukul 09:07 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak (± 1623 m di atas permukaan laut). 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi Sabtu (2/8/2025) pagi. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pengamat Gunung Lewotolok, Syawaludin dalam laporannya di magma.esdm.go.id, menyebut kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. 

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6.9 mm dan durasi 36 detik.

"Terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok pada hari Sabtu, 02 Agustus 2025, pukul 09:07 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak (± 1623 m di atas permukaan laut),"tulis Syawaludin. 

 

Baca juga: Gunung Lewotolok Lembata 61 Kali Gempa Erupsi 106 Kali Gempa Hembusan

 

 

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotolok berada pada Level III (Siaga) :

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah Gunung Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi.

Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.

 

Baca juga: Letusan Besar Gunung Lewotobi, Abu Vulkanik Menyebar ke Ende hingga Manggarai Barat

 

Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved