Flobamora Film Festival 2025

Flobamora Film Festival 2025 Resmi Dibuka: Kolaborasi Kreatif Sineas Muda NTT 

Flobamora Film Festival 2025 bertema Kalunga sebagai simbol tumbuh dan berkembang film di NTT resmi dibuka oleh Gubernur NTT

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/MARIA SELFIANI BAKI WUKAK
POSTER - Gubernur NTT Melki Laka Lena bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Noldi Pelokila melihat poster-poster yang ditayang dalam Flobamora Film Festival, Selasa (5/8).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Flobamora Film Festival 2025 bertema Kalunga sebagai simbol tumbuh dan berkembang film di NTT resmi dibuka oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Selasa (5/8), di Kampoeng Seni Flobamora Kota Kupang.

Acara pembukaan menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menghubungkan para pelaku industri film, komunitas kreatif, dan masyarakat umum.

Direktur Flobamora Film Festival Yedida A. Letedara mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi para tamu yang hadir di Flobamora Film Festival tahun keempat ini.

 

Baca juga: Pedagang Ayam di Labuan Bajo Gelapkan Tujuh Sepeda Motor Ke Bima, Modusnya Bikin Rental

 

 

“Film Festival tahun ini mengusung tema “Kalunga” dari bahasa Sumba Timur yang berarti “tumbuh”. Kalunga melambangkan harapan, ketekunan, dan semangat merawat apa yang kami cintai yakni film di Nusa Tenggara Timur. Kami sadar, proses tumbuh tidak selalu cepat dan lurus, namun penuh dinamika yang membentuk ekosistem film di NTT,” ujarnya.

Flobamora Film Festival diharapkan menjadi ruang pertemuan komunitas film dari seluruh NTT dari pemutaran di ruang kecil, layar tancap di kampung, hingga diskusi lintas perspektif. Festival ini bukan hanya menampilkan film-film pilihan, tetapi juga mendorong ruang bertumbuh bersama bagi penonton, pembuat film, pegiat, dan komunitas.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Flobamora Film Festival yang menyediakan ruang bagi lahirnya karya dan ide-ide segar anak-anak muda NTT.

“Saya hadir sebagai wujud dukungan bahwa kreativitas anak muda harus diberi ruang. Ke depan Kampoeng Seni akan dipergunakan setiap bulan untuk berbagai kegiatan kreatif, seperti film, tarian, dan musik. Terima kasih kepada Manajemen Talenta Nasional yang telah mendukung Flobamora Film Festival,” ujarnya.

Ia turut mengapresiasi Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya dari Ditjen PPPK Kementerian Kebudayaan yang telah mendukung terlaksananya Flobamora Film Festival. Ia menilai kolaborasi ini sebagai wujud dukungan dalam mengembangkan ekosistem seni budaya di daerah, khususnya NTT.

“Harapan kami, anak-anak muda mampu mengembangkan kemampuan, memanfaatkan fasilitas, dan bersinergi dengan pemerintah untuk menampilkan potensi terbaik, khususnya di bidang perfilman, hingga ke tingkat nasional dan global,”ujarnya lagi.

Turut hadir dalam opening Flobamora Film Festival ketua DPRD Provinsi NTT Emilia J. Nomleni, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Noldi Pelokila, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi NTT, para pegiat seni dan film dari berbagai komunitas serta insan pers.

Pengunjung dan penonton yang hadir dalam Flobamora Film Festival mencapai 280 orang dengan jumlah 119 laki-laki dan 161 perempuan. 

Pada special screening, sebagai pembuka rangkaian sinema, menampilkan tiga film yakni Pada Suatu Hari di Sebuah Halte sutradara Magdalena S. Eknarty Lando, Resilience Sutradara Mariemon Setiawan dan Roti Suci di Hari Sabtu Sutradara Emilianus U.K Patar dan Bonifasius M. Kolin. (ria) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved