Peringatan Gelombang Tinggi

Operator Kapal dan Nelayan Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Pulau Sumba NTT 

BMKG mengimbau nelayan dan operator kapal memantau peringatan BMKG untuk meningkatkan kewaspadaan di laut terkait peningkatan tinggi gelombang.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / GG
GELOMBANG TINGGI - Gelombang tinggi di Laut Flores NTT, Juli 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- BMKG mengungkapan peningkatan tinggi gelombang yang berpotensi memberikan dampak di beberapa wilayah perairan di Indonesia pada 13-`16 Agustus 2025.

Adapun wilayah perairan dengan gelombang tinggi yang harus diwaspadai yakni, Samudra Hindia barat Sumatera, perairan Selatan Jawa dan Bali, perairan Selatan Lombok hingga Pulau Sumba NTT,

Oleh karena itu, BMKG mengimbau nelayan dan operator kapal memantau peringatan BMKG untuk meningkatkan kewaspadaan di laut. 

BMKG mempringatkan gelombang tinggi hingga empat meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT tepatnya di perairan selatan Pulau Sumba.

BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Nusa Tenggara Timur umumnya bergerak dari timur laut – tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape, perairan Flores, Selat Flores - Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, perairan selatan Alor - Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, perairan Sabu – Raijua, perairan Utara Timor, perairan utara Kupang – Rote, Selat Pukuafu, dan perairan selatan Timor - Rote yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

Peringatan gelombang 1,25-2,5 meter

Selat Flores - Lamakera
Selat Pantar
Selat Alor
Perairan selatan Flores
Perairan selatan Alor - Pantar
Selat Sumba Bagian Timur
Laut Sawu
Selat Ombai
Perairan utara Sabu - Raijua
Perairan utara Timor
Perairan utara Kupang - Rote
Selat Pukuafu
Perairan selatan Sabu - Raijua
Perairan selatan Timor - Rote 
 

Gelombang tinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di:

Selat Sape bagian selatan
Selat Sumba bagian barat
Perairan selatan Sumba

BMKG mengeluarkan riskiko keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.

Kapal tongkang waspada apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.

Kapal fery waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 meter. (sumber: BMKG)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved