Bentrok di Perbatasan Ngada Matim
Warga di Perbatasan Ngada dan Manggarai Timur NTT Bentrok, Serang Pakai Parang, Tombak hingga Batu
Kedua kelompok saling lempar dan kejar-kejaran di jalan raya perbatasan. Seorang warga Desa Sambinasi Barat mengalami luka di kepala.
Penulis: Charles Abar | Editor: Gordy Donovan
Namun setelah keamanan tiba dilokasi, kejadian spontan Warga Sambinasi Barat, sontak melakukan penyerangan ke pondok-pondok milik warga Manggarai Timur melewati pilar perbatasan kurang lebih 50 meter. Mereka menyerang menggunakan parang, Tombak, Batu dan Kayu menyerbu tempat tinggal warga Manggarai Timur.
Pihak keamanan terus menghalau warga Sambinasi Barat agar tidak melakukan penyerangan namun mereka terus saling lempar bahkan di depan aparat keamanan dan pemerintah kecamatan.
“Baku lempar itu sudah masuk di wilayah Manggarai Timur, mereka masuk melakukan penyerangan di warga Manggarai Timur yang berdiri di pondok,” terang Ipda Martinus.
Akibat baku lempar ini, salah satu warga Sambinasi Barat yang aksi lempar duluan kena batu di kepala yang menyebabkan luka berdarah akibat lemparan balasan dari warga Manggarai Timur.
Ipda Martinus mengatakan, perlawanan dilakukan oleh warga Manggarai Timur dengan jumlah 8 orang yang mendiami Pondok tersebut.
Situasi semakin Panas, upaya halau serangan oleh Petugas keamanan tidak digubris oleh kedua belah pihak.
“Karena melihat situasi semakin tegang, saya perintahkan anggota mencoba untuk mundur, apakah berani mereka tanpa kita, jangan sampe karena ada kita mereka maju terus, karena pada saat kita datang mereka maju, semakin mereka buat, mereka pikir kita membackup mereka,” kata Ipda Martinus.
Setelah keamanan mundur dan Pemerintah Camat, puluhan warga Sambinasi Barat spontan kembali ke dalam pilar wilayah Ngada.
“Kami kembali, karena saat kami berada di situ, mereka berani untuk menyerang warga Manggarai Timur yang ada berdiri di pondok,” kata dia.
Alhasil situasi kembali reda, warga Sambinasi Barat kembali di wilayah mereka masing-masing.
Saat sudah berkumpul di wilayah di dalam pilar wilayah Ngada, aparat keamanan memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga yang melakukan penyerangan. Setelah itu semua warga pulang kembali ke rumah masing-masing.
Hingga kini kata Ipda Martinus kondisi kembali aman dan kondusif dan dipastikan tidak ada kegiatan lanjutan. Dan petugas juga terus melakukan pengamanan dilokasi kejadian.
Kejadian ini bukan kali pertama ungkapan Ipda Martinus, sebelum juga ada kejadian pembakaran pondok yang menjadi tempat tinggal warga Manggarai Timur.
Ia berharap agar persoalan ini biarkan pemerintah Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur yang selesaikan.
“Kami ada terus memastikan keamanan sambil memberikan himbauan Kamtibmas kepada warga agar tahan diri tidak melakukan kegiatan lanjutan, biarkan pemerintah yang selesaikan,” tutup Ipda Martinus. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bentrok di Perbatasan Ngada Matim
Perbatasan Ngada dan Manggarai Timur NTT
Ngada dan Manggarai Timur
Ngada dan Manggarai Timur NTT Bentrok
Tribun Flores.com
Sambinasi Barat Ngada
Bensur Nanga Buntal Manggarai Timur
Propam Polres Sumba Timur Tahan Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Pelecehan di Waingapu NTT |
![]() |
---|
Kasus Penikaman di Morukren Malaka NTT 1 Orang Tewas, Polisi Kejar Terduga Pelaku |
![]() |
---|
Gubernur NTT Melki Laka Lena Menangis Haru Kenang Sang Ayah saat Upacara Hari Pramuka |
![]() |
---|
Cuaca Labuan Bajo Besok 15 Agustus 2025, Pagi-Siang Berawan, Suhu Minimum 23 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.