Berita Sikka
Puluhan Tahun Terisolasi, Warga Desa Hoder Sikka Swadaya Rabat Jalan Tani Pakai Dana Pribadi
Puluhan warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, kembali menggelar aksi gotong royong
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Puluhan warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, kembali menggelar aksi gotong royong memperbaiki jalan tani dengan cara rabat beton di Kampung Watuklong.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Maju Tani ini dilakukan secara swadaya, mulai dari pengumpulan uang hingga tenaga kerja.
Warga harus patungan membeli semen, pasir, dan kebutuhan lain. Jalan tani sepanjang kurang lebih dua kilometer itu sebenarnya sudah dibuka sejak tahun 1992, tetapi kondisinya masih berupa bebatuan dan lumpur ketika musim hujan tiba.
Julius Juli, tokoh pemuda Desa Hoder mengatakan, gotong royong ini lahir dari kesadaran kolektif warga yang sudah lama kesulitan mengangkut hasil pertanian karena jalan rusak dan berbatu. Apabila musim hujan tiba, warga kesulitan untuk melintas.
Baca juga: Direktur RSUD Aeramo Ungkap Hasil Pemeriksaan Medis Prada Lucky Namo
Julius menuturkan, sejak Juni 2025 warga mulai melakukan perbaikan seadanya dengan menimbun lubang dan membersihkan jalan.
Namun setelah itu disepakati untuk dikerjakan secara permanen. Dana diperoleh dari hasil penjualan mente, meski panen tahun ini berkurang.
"Walaupun hasil mente sedikit, warga tetap rela menyisihkan untuk beli semen dan pasir, supaya jalan ini lebih nyaman dilalui," katanya, Jumat 22 Agustus 2025.
Warga terlihat kompak mengangkat batu, menyusunnya dalam rel rabat jalan, mencampur semen dengan pasir, hingga mengangkut air dari drum. Rabat jalan dibuat dengan model rel beton selebar satu meter di setiap sisi.
Sebelum pekerjaan dimulai, tokoh adat Johanis Wair memimpin ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Ia menegaskan, restu leluhur menjadi bagian penting agar pekerjaan bersama berjalan lancar.
"Warga kumpul uang secara swadaya, dari RT 13, RT 12, RT 11 dan RT 11A, khususnya yang punya kebun di Kampung Watuklong, untuk beli pasir dan semen. Jalan ini penting untuk mengangkut hasil kebun mente, tembakau, dan jagung," kata Johanis.
Dukungan juga datang dari aparat TNI. Babinsa Desa Hoder, Koptu Yoseph Win Beni, yang turut hadir dalam kerja bakti, memberikan apresiasi tinggi atas semangat kolektif masyarakat.
“Saya sebagai Babinsa bangga dan mengapresiasi semangat gotong royong ini. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak manapun, sepenuhnya swadaya warga. Mereka setiap Sabtu kerja bakti, saya hadir mendampingi,” ungkap Beni. (AWK)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.