Berita Ngada

Desa dan Sekolah di Ngada Diusulkan Dipasang Internet

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ngada,Anastasia Moi Nitu, SE. M.AP.

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUN FLORES.COM,KUPANG-Tahun 2020, jaringan internet telah terhubung di semua fasilitas kesehatan. Keberhasilan itu mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Ngada mengusulkan ke Kementrian Komunikasi dan Informatika jaringan internet bagi seluruh desa dan sekolah di wilayah itu.

"Menjadi kendala karena Ngada bukan daerah 3T, sehingga sulit mendapat bantuan pemerintah pusat. Tetapi kami ke kementrian agar Ngada tidak jadi daerah tertinggal," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ngada, Anastasia Moi Nitu, SE. M.AP, Senin 25 Oktober 2021 di Kupang.

Kementrian Kominfo melalui program BAKTI masuk ke Ngada yang ditujukan bagi faskes, beberapa sekolah dan kantor penyuluh pertanian.

Pemkab Ngada juga bekerja sama dengan provider di daerah setempat untuk memasang tambahan tower sinyal dalam menjangkau daerah yang masuk dalam lemah sinyal.

Baca juga: KTH Ngada Terima Hibah Sarana Pengembangan Hasil Hutan, Wagub NTT Ingatkan Jangan Jadi Besi Tua

Usaha itu dilakukan Pemkab Ngada agar tetap memberikan informasi apapun dari Pemkab bagi kepentingan masyarakat. Upaya ni sejalan dengan amanat UU Keterbukaan Informasi.

Dengan keterseidaan jaringan, diharapkan informasi yang disampaikan pemerintah setempat bisa diterima masyarakat, juga adanya umpan balik dari masyarakat demi pembangunan di Kabupaten Ngada.

Selain itu, Ngada juga memiliki potensi wisata yang sudah menembus nasional bahkan mancanegara. Pemkab, kata Anastasia, berkewajiban menunjang jaringan internet agar wisatawan yang datang bisa menikmati wisata tanpa harus mengeluhkan jaringan internet.

Pemkab Ngada saat ini sedang menyiapkan ikon wisata baru yakni lapangan Kartini. Nantinya, lapangan ini dilengkapi dengan fasilitas bagi wisatawan lengkap dengan jaringan internet gratis.

Baca juga: Penangkapan Narkoba di Ngada, Pemilik Villa Simpan Ganja di Kamar Tidur

"Siapa saja yang datang ke tempat itu dia bisa mengakses internet secara gratis," ujarnya.

Ada juga obyek wisata lain yang menurutnya saat ini sudah terlayani jaringan internet. Sementara untuk daerah Riung, kata Anastasia, saat ini pemkab sedang berupaya untuk menghadirkan jaringan sinyal agar salah satu obyek wisata ini semakin dikenal.

Pada sektor UMKM, dikatakan Anastasia, pemkab juga mendorong agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada bisa dioptimalkan agar dapat membantu pelaku UMKM dalam proses penjualan.

Hadirnya berbagai komunitas UMKM di Ngada, diharapkan transformasi penjualan berbasis online produk yang ada bisa dimaksimalkan.

Baca juga: Menyimpan Ganja, Pemilik Villa di Ngada Diamankan BNN NTT

Diakuinya, masyarakat Ngada saat ini telah memulai memanfaatkan era digital dengan penjualan online yang menurutnya semakin meningkat. Bahkan, penjualan itu pun bisa dilakukan dengan sistem order.

Kominfo menggandeng komuntias dan kementrian Kominfo bersama mitra toko online seperti soophe dan lainnya dalam membantu masyarakat terutama pelaku UMKM pada proses pemasaran produk.

Berita Ngada lainnya