Di usianya yang lebih dari paruh bayah, Yovita memikul beban yang belum terselesaikan. Ia belum memiliki tempat hunian yang tetap. Sekian lama, ia nebeng di rumah keluarga yang letaknya tak jauh dari tanah miliknya.
Baca juga: Warga Wailamung di Sikka Susah Cari Angkutan Bawa Ibu Hamil ke Puskesmas
Bangunan pondasi rumah ukuran 5 x 7 meter telah dikerjakan menggunakan uang penjualan anjing peliharaan. Pada bangunan pondasi itu beberapa tahun silam itu didirikan rumah darurat ukuran 5 x 3 meter ditempati anak sulungnya bersama istri dan anak-anaknya.
“Saya berharap ada program pemerintah atau lembaga yang bisa membantu membangun rumah ini. Untuk makan dan minum saja, saya tidak cukup,”harap Yovita.*