KM Sirimau Kandas

KM Sirimau Tiba di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIBA - KM Sirimau saat bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Jumat 20 Mei 2022 pagi.

Dia mengaku ada unsur human eror yang dilakukan mualim jaga (mualim 3) sehingga kapal itu karam di perairan dangkal.

"Tapi saya yang bertanggung jawab. Sekecil apa pun yang terjadi di kapal ini, anak buah yang berbuat, nahkoda tanggung jawab," ujarnya.

Selanjutnya, para penumpang akan tetap dilayani dan PT Pelni sendiri tidak akan lepas tanggung jawab.

Kapten James juga menyatakan rasa syukurnya kepada Tuhan karena kapal akhirnya bisa dievakuasi dan semua penumpang dalam kondisi selamat.

"Hal yang paling penting itu keselamatan manusia dulu, akhirnya baru keselamatan kapal. Keselamatan manusia di atas segala-galanya," kata Kapten James.

Dia juga memastikan semua penumpang dalam keadaan sehat selama kurang lebih 72 jam berada di atas kapal yang karam.

Kapten James pun menyampaikan terima kasih kepada tim evakuasi yang telah bekerja keras menggeser KM Sirimau dari perairan dangkal.

Ditemui terpisah, Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur, menjelaskan kapal masih harus diperiksa setelah sandar di Lewoleba atau Under Water Inspection Liu Drydocking (UWILD).

UWILD ini punya tujuan untuk mengecek lambung dan lunas kapal pada posisi di bawah air tanpa harus dry docking di galangan kapal. Ini merupakan SOP yang harus dilalui pasca kapal karam.

"Saya masih koordinasi dengan (Kantor) Kupang untuk datangkan tim marine," tandasnya.

Jika tidak, maka KM Sirimau bisa lanjutkan perjalan ke pelabuhan terdekat yang punya tim marine untuk memeriksa kapal.

Dan pelabuhan terdekat yang ada tim marine adalah pelabuhan Lorens Say Maumere, pelabuhan tujuan KM Sirimau dari Lewoleba.

Baca juga: Simulasi 3 Paslon di Pilpres 2024 Ini Kata Pengamat


Berhasil Dievakuasi

Sebelumnya, KM Sirimau, kapal penumpang milik PT Pelni, telah berhasil dievakuasi dari perairan dangkal Pailolon, di wilayah tanjung, Kabupaten Lembata sekitar pukul 12.30 Wita, Kamis 19 Mei 2022.

Kapal yang memuat sebanyak 784 penumpang itu karam di perairan dangkal tersebut sejak hari Selasa, 17 Mei 2022 siang.

Halaman
1234