Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Rakit yang dipakai Gervasius Gedo, korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete ternyata masih tradisional.
Rakit yang dibuat seperti sampan itu berasal dari kayu bambu.
Yang mana bambu disatukan lalu dijadikan sarana untuk menye-brang di Bendungan Napun Gete.
Tim TribunFlores.Com, Rabu, 31 Agustus 2022 siang masih melihat sampan rakitan dari bambu yang dipakai korban Gervasius pada malam kejadian.
Baca juga: Dukungan untuk Anak Korban Tenggelam di Napun Gete, Siswa SMPN 2 Talibura Berdoa di Rumah Korban
Rakit berada di pinggir bendungan. Ada dua rakit yang malam kejadian dipakai korban bersama rekannya menyebrang usai pulang pesta adat di Desa Werang.
Rakit yang berukuran 1x2 meter itu menurut keterangan menjadi sarana transportasi warga ketika mau ke kebun setiap pagi dan pulang ke rumah.
Bahkan rakit yang dibuat sangat sederhana menjadi alat warga bepergian ke pasar dan kota. Pasalnya, sampai saat ini ada be-beberapa warga yang masih menetap di pinggir bendungan.
Warga sesuai penuturan ke TribunFlores.Com merancang bambu menjadi sampan guna mempermudah akses mereka ke kebun dan ke pasar.
Baca juga: Sosok Gervasius Gedo Korban Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Dikenal Taat Beribadah
Namun dibalik itu, rakit tersebut kini telah menyebabkan Gerva-sius Gedo, salah satu warga diduga tenggelam saat memakai rakit melintas ke rumahnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini warga yang berdiam di pinggiran Bendungan Napun Gete masih melintas karena tidak ada akses jalan yang dibangun.
Menurut warga ada akses jalan tapi terlalu jauh sehingga warga sering jalan pintas melalui bendungan.
Siswa SMPN 2 Talibura Berdoa di Rumah Korban
Sementara itu, Pelajar siswa dan siswi SMP Negeri 2 Talibura mendoakan Gervaisius Gedo (49), korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022.