TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka digigit seekor anjing.
Seekor Anjing itu diduga terjangkit virus Rabies.
Berikut adalah kronologi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM menyebutkan, siswa itu berinisial BL. Berusia 10 tahun.
Anjing itu menggigit BL saat korban hendak menimba air di sekolahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Rabies, Seekor Anjing Gigit Siswa SD Lalu Gigit Babi Warga di Sikka
Tiba-tiba saja seekor Anjing datang langsung ganas dan menggigit BL pada bagian punggung.
Melihat kejadian itu, warga berupaya mengejar Anjing. Anjing itupun semakin ganas dan disebutkan menggigit ternak Babi milik warga.
Dinas Kesehatan dan Pertanian Kabupaten Sikka sudah mendapatkan laporan resmi terkait kasus itu.
Hal itu dibenarkan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Jimi Sadipun.
Bocah SD Digigit Anjing
Sebelumnya, BL, bocah 10 tahun asal Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka diduga digigit anjing rabies di bagian punggungnya, Senin 19 September 2022 kemarin.
Korban digigit anjing milik AP. Anjing itu berusia 2 tahun dan belum divaksin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Digigit Anjing Rabies, Bocah 4 Tahun di Ngada Meninggal Dunia
Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Jimi Sadipun kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Selasa, 27 September 2022 sore menjelaskan, sesuai data gigitan anjing rabies yang masuk ke dinas ada pelapor JL, warga Desa Nangahale melaporkan kalau ada bocah 10 tahun digigit anjing yang diduga tertular virus rabies.
Dalam laporannya, kata Kadis Jimi, korban saat itu sedang berada di sekolah. Tiba-tiba seekor anjing datang menggigitnya.
Korban digigit ketika ia sedang mengambil air.
“Setelah menggigit bocah 10 tahun. Anjing itu lalu dikejar warga. Anjing lalu menggigit ternak babi milik warga,” kata Kadis Jimi.
Ia pun menegaskan, timnya langsung bergerak melakukan penanganan dengan memberikan VAR kepada korban yang terkena gigitan anjing di bagian punggung.
“Korban sudah di VAR di Puskesmas Watubaing pada Senin, 19 September 2022 pagi dan tadi pagi, Selasa 27 September 2022 sudah VAR kedua,” ujarnya.
Baca juga: Bocah di Ngada Meninggal Diduga Digigit Anjing Rabies, Bupati Ngada: Ambil Langkah Penertiban
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan warga agar mengimbau warga mengikat anjing piaraan.
“Kami imbau warga agar anjing jangan dilepas. Tolong diikat. Anjing yang belum divaksin tolong diantar ke petugas biar disuntik. Jangan ada korban lagi,” tegasnya. (GG).