Berita Sikka

Tokoh Masyarakat Minta Panglima TNI Pecat Anggota Lanal Maumere yang Diduga Jadi Calo Casis di Sikka

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOKOH MASYARAKAT - Tokoh masyarakat Desa Habi, Faustinus Vasko. Tokoh masyarakat meminta Panglima TNI menindak tegas oknum anggota TNI Lanal Maumere yang diduga jadi calon Casis. Diketahui seorang anggota lanal maumere di Kabupaten Sikka diduga menjadi Calo casis dan meminta uang sebesar Rp 70 Juta rupiah kepada orang tua casis di Sikka.

Namun, Paulus Samuel hanya menyanggupi uang sebesar Rp 70 juta dan langsung di bayar oleh Paulus Samuel pada tanggal 21 April 2021.

Saat penyerahan uang tersebut, diungkapkan Paulus Samuel bahwa NS menjanjikan anaknya atas nama Laurensius Brin Disi langsung diterima menjadi anggota TNI AL.

KUITANSI - Bukti pembayaran dari Paulus Samuel, orang tua Laurensius Brin Disi sebesar Rp 70 juta kepada oknum anggota TNI AL Lanal Maumere berinisial NS untuk mengikuti seleksi TNI AL pada tanggal 21 April 2021 lalu. (TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO)

Apabila tidak lolos seleksi maka uang tersebut akan dikembalikan.

"Terus dia janji anak saya besok pergi tes. Jadi anak saya juga pergi tes dan diterima, setelah ikut latihan dan masuk tes, anak saya gugur di tes kesehatan, jadi kami mau buat bagaimana lagi," ungkapnya.

Tak berhenti sampai disitu, setelah gugur pada seleksi di bulan April 2021, NS meminta Laurensius Brin Disi untuk mengikuti seleksi TNI AL pada bulan Juli 2021.

Namun, saat hendak mendaftar ternyata usia Laurensius sudah lewat batas usia yang ditentukan untuk masuk menjadi anggota TNI.

Sementara itu, Emilia Yuventa juga mengungkapkan bahwa bukan hanya itu, mereka juga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.5 juta untuk biaya pemeriksaan varises Laurensius Brin Disi.

Paulus Samuel mengaku sudah beberapa kali ke Mako Lanal Maumere di Nangahure untuk bertemu dan meminta pertanggungjawaban NS namun baru dikembalikan sebagian yaitu pada tanggal 15 Desember 2021 sebesar Rp 5 juta, tanggal 17 Desember sebesar 5 juta rupiah, tanggal 5 April 2022 sebesar Rp 5 juta, dan tanggal 2 September 2021 sebesar Rp 2 juta.

"Beberapa kali chat tapi hanya janji-janji saja jadi kami sudah bingung mau mengadu ke siapa apalagi kami orang kecil," ujar Paulus Samuel yang mengaku uang itu merupakan hasil jual tanah demi membiayai anaknya mengikuti seleksi TNI AL.

Baca juga: Pomal Lanal Maumere Sidak Judi Online, Periksa Semua HP Milik Anggota

Sementara itu, Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C. melalui bagian Intel Lanal Maumere kepada TribunFlores.Com melalui sambungan telepon WhatsApp pada Sabtu, 29 Oktober 2022 sekitar pukul 13.24 WITA meminta agar orang tua Laurensius Brin Disi melaporkan hal tersebut kepada POMAL di Mako Lanal Maumere pada Senin, 31 Oktober 2022.

Sementara itu, Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C melalui pesan WhatsApp kepada TribunFlores.Com sekitar pukul 13.36 WITA, berjanji akan menelusuri masalah tersebut.

"Akan saya telusuri info ini. Terima kasih atas informasinya," ujar Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan.

Berita Sikka lainnya