Berita Flores Timur

Pemda Flores Timur Ancam Cabut Ijin Usaha Jika Pedagang Ngotot Naikan Harga Beras

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur, Siprianus Sina Ritan memberikan teguran keras jika mendapat pedagang masih ngotot naikan harga beras, Kamis 16 Februari 2023. Pemda Flores Timur Ancam Cabut Ijin Usaha Jika Pedagang Ngotot Naikan Harga Beras

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Pemerintah Daerah Flores Timur bakal memberikan sanksi tegas berupa pencabutan ijin usaha jika pedagang masih ngotot menjual beras di atas kewajaran atau tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur, Siprianus Sina Ritan.

Menurut dia, sudah berulang kali memberikan teguran lisan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Larantuka.

"Kalau masih kepala batu maka cabut ijin usaha. Kami imbau terus, kalau tidak mau jual harga wajar nanti urusannya dengan aparat penegak hukum," tegasnya melalui sambungan telepon, Kamis 16 Februari 2023.

Baca juga: Keluarga Menangis Histeris saat Lihat Jenazah Romo Ansi Syukur, Efrid Marung: Tidak Ada Masalah

 

Ia mengatakan, beras premium di pasar bahkan tembus Rp 15.000 per kilo gram, sementara beras medium berangsur normal menyusul adanya pasar murah yang dibuka Perum Bulog Larantuka dengan harga Rp 9.000 per kilo gram beberapa hari ini.

Untuk mengetahui dugaan mafia dibalik lonjakan harga, kata Siprianus, pihaknya telah mendatangi pengecer dan distributor untuk meminta keterangan. Dua belah pihak saling melempar persoalan terkait harga beras yang meresahkan warga.

"Kita segera hadirkan pengecer dan distributor agar memberikan keterangan. Saat ke pengecer bilangnya kasih naik harga karena sesuaikan dengan distributor, sementara distributor bilangnya jual sesuai aturan," katanya.

Untuk mengatasi kegelisahan masyarakat, Pemda Flores Timur terus membangun koordinasi bersama Perum Bulog Larantuka agar tidak menjual beras ke pedagang.

Baca juga: Romo Ansi Syukur Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kamar, Ini Tanggapan Konsultan Psikologi

"Beras medium di Bulog itu kualitasnya bagus, kita imbau Bulog agar layani masyarakat," katanya.

Pihaknya serius memonitoring penjualan lantaran kualitas beras di Perum Bulog dinilai setara premium. Penjualan juga dibatasi 10 kilo gram per warga sehingga tidak ada oknum yang menjual kembali dengan harga tidak wajar.

Sementara itu, Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka, David Donny Kurniawan, memastikan stok beras medium di gudang mampu menunjang kebutuhan warga.

"Kami sudah mengantongi penerimaan ijin movenas tahap pertama itu 450 ton beras, dan minggu ini sesuai sesuai jadwal kapal 350 ton," katanya di ruangan kerjanya.

Untuk tahap dua, Bulog Larantuka mendapat 500 ton yang rencananya dikirim sesuai jadwal penyeberangan berikutnya. Ia mengaku selalu memonitoring jadwal kapal agar stok beras selalu tersedia.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News