TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Maret 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Menyimpang dari Jalan Tuhan.
Renungan harian katolik ini disiapkan untuk hari Sabtu ini.
Renungan harian katolik pada Sabtu ini pekan pertama masa Prapaskah.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 4 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus
Pada Renungan Harian Katolik Sabtu 04 Maret 2023 ini kita merenungkan bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini kita diingatkan akan pentingnya menaati hukum dan perintah Tuhan dalam hidup kita, untuk taat kepada Tuhan dan menyerahkan diri kita dengan sepenuh hati.
Tuhan telah memanggil kita semua untuk mengikuti Dia dan inilah yang harus kita lakukan dengan hidup kita, untuk berjalan di jalan-Nya dengan setia dan untuk melakukan apa yang Dia minta kita lakukan.
Dalam bacaan pertama kita hari ini, kita mendengar dari Kitab Ulangan kisah saat Musa berbicara kepada orang-orang Israel sehubungan dengan hukum dan perintah-perintah yang telah diwahyukan Allah kepada mereka melalui dia.
Allah telah memberikan kepada umat-Nya hukum dan perintah itu untuk membantu dan membimbing orang-orang di jalan dan perjalanan mereka agar mereka dapat tetap teguh dan setia pada jalan yang telah Dia tunjukkan kepada mereka dan tidak jatuh ke jalan yang salah dan godaan dunia.
Musa mengingatkan umatnya untuk menaati jalan-jalan Tuhan dan memelihara dengan setia ajaran-ajaran-Nya di dalam hati mereka, memahami dan menghargai apa artinya menjadi umat yang dikasihi dan dipilih Tuhan, yaitu menjadi orang-orang yang dikasihi dan diberkati Tuhan.
Tuhan telah menetapkan Perjanjian-Nya dengan Abraham, nenek moyang mereka dan nenek moyang mereka yang lain, dan dengan demikian, sebagai bagian dari Perjanjian yang Tuhan buat dan kemudian diperbarui dengan mereka, orang-orang Israel harus menaati hukum dan perintah dengan setia.
Namun, seperti yang ditunjukkan sejarah melalui catatan Kitab Suci dan lainnya, orang Israel tidak selalu tetap setia.
Mereka jatuh lagi dan lagi ke jalan yang berdosa, meninggalkan Tuhan demi kenyamanan hidup dan daya pikat berhala dan dewa-dewa kafir, dan mereka meninggalkan Hukum dan perintah-perintah yang telah mereka dan nenek moyang mereka sumpah untuk dipatuhi sebagai bagian dari Perjanjian antara Tuhan dan mereka.
Namun, seperti yang dapat kita lihat di seluruh Kitab Suci dalam Perjanjian Lama, Tuhan tidak menyerah pada umat-Nya karena Dia terus mengirim utusan dan nabi, satu demi satu untuk mengingatkan orang-orang dan untuk membantu mereka menemukan jalan kembali kepada-Nya.