Lipsus Tribun Flores

Perjuangan Warga Palue di NTT, Suling Uap Panas Bumi Gunung Rokatenda Dapatkan Air Minum Bersih

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMBIL AIR - Warga Desa Kesokoja, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT pulang ke rumah usai mengambil air minum dari uap panas bumi Gunung Api Rokatenda di Bukit Nuakaju atau Bukit Salib di Pulau Palue, Maret 2023.

Warga Palue harus kreatif bertahan dengan mengkonsumsi air dari penyuligan uap panas bumi akibat aktivitas gunung api Rokatenda yang masih aktif hingga saat ini.

Bagi mereka air inilah sumber air terbaik di pulau itu selain air hujan. Hampir di setiap rumah tampak sejumlah bak berukuran besar untuk menampung air hujan.

AMBIL AIR - Warga Kampung Poa saat mengambil air di Lembah belakang rumah warga, Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Sikka, NTT, Maret 2023.

Topografi pegunungan dengan gunung api Rokatenda sebagai puncak tertinggi di pulau ini membuat pulau ini memiliki keunikan tersendiri dalam bentang alamnya.

Rupanya bentang alam yang demikian berpengaruh pada kehidupan warganya terutama sumber air bersihnya.

Menurut warga, keadaan itu sudah berlangsung ratusan tahun sejak nenek moyang mereka mendiami Pulau itu.

Uniknya, untuk mendapatkan air warga menggali tanah berbatu ini yang cukup keras sampai muncul uap panas yang cukup.

Setelah itu mereka akan menancap bambu utama terlebih dahulu dan menunggu seminggu agar uap panas ini bisa digunakan untuk dijadikan air bersih.

Menurut warga mereka mewariskan itu karena memang sumber mata air tawar untuk satu Pulau gunung itu.

Warga Kampung Poa, Konsolata Lanu (53) yang saat itu sedang menenun terlihat tergesa-gesa menuju lembah di belakang rumahnya.

Konsolata berjalan cepat menuju tempat penyulingan air.

"Sudah penuh itu saya bisa lihat dari sini rumah, ini sudah bisa ambil. Kami tampung dari malam hari, pagi hari bisa ambil, kalau uap panas buminya banyak begitu juga airnya pasti banyak, karena ini dari uap Rokatenda, gunung ini masih aktif sampai sekarang. Kita bisa lihat dari sini lumayan dekat,"kata Konsolata sambil tangannya menunjukkan ke arah Gunung Rokatenda, saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM, Senin 6 Maret 2023.

Ia mengaku tradisi penyulingan uap panas bumi untuk mendapatkan air minum bersih merupakan warisan sejak dulu kala.

Karena nenek moyang dulu sangat kreatif dan tidak mudah menyerah untuk bisa bertahan hidup.

Proses penyulingan uap air panas ini akan diwariskan sampai kapanpun, kecuali kalau tidak ada lagi uap panas bumi dari gunung Rokatenda ini.

MENENUN - Warga Rokirole sedang menenun di Pulau Palue, Sikka, NTT, Maret 2023.

"Kami sejak kecil dan bahkan kami belum lahir sudah ada. Kami air susah. Kami dulu pakai air pisang, nenek-nenek dulu pakai air itu. Karena memang susah air waktu itu. Air pada pohon besar. Kami lahir itu sudah ada air, begini. Yang jelas kami punya cerita tersendiri,"ujarnya.

Halaman
1234