Misa Hari Minggu

Ibadah Sabda Minggu Palma 2 April 2023 Lengkap Bacaan Injil Katolik

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Tampak depan gereja Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Nagekeo. Mari simak Teks Misa Minggu Palma bagi umat katolik di mana saja berada, Minggu, 2 April 2023. Ikuti misa Minggu Palma 2023.

Yang bisa dibuat adalah menghamparkan kain seadanya, termasuk pakaian mereka. Umumnya, orang memakai dua lapis pakaian, dengan lapisan luar berfungsi sebagai mantol. Itulah yang dihamparkannya. Dengan ini, kita diajak untuk memberikan seluruh diri kita dalam menyambut Tuhan. Mungkin kita tidak memiliki hal-hal yang besar dan mewah, tetapi ketika hati kita bersedia menerima Tuhan, maka itulah harta terbesar yang bisa kita berikan kepada Tuhan.

Ketiga, memuji Allah dengan menyebutkan Yesus sebagai Raja yang datang dalam nama Tuhan, yang
membawa damai. Perkataan mereka ini mengungkapkan apa yang mereka rindukan. Mereka menantikan orang yang membawa damai bagi mereka.

Para Penginjil yang lain mengatakan bahwa mereka
berteriak “Hosanna” yang berarti selamatkanlah! Kita
pun diundang untuk memuji Tuhan karena segala hal
yang telah Tuhan buat kepada kita. Kita tetap
memohonkan agar kita pun diselamatkan Tuhan.
Dengan semangat yang sama dengan mereka yang
dahulu menyambut Yesus, kita pun kini diajak untuk
berarak sembari menyanyikan lagu-lagu memuji
kebesaran Tuhan dalam hidup kita. Semoga, hidup
kita pun menjadi sebuah ziarah yang penuh dengan
pujian kepada Tuhan, Raja yang mahakuasa.
Setelah homili singkat, perarakan dimulai dengan urutan:
para misdinar-ajuda, para pemandu dan petugas lainya, lalu
seluruh umat sambil menyanyikan lagu-lagu pujian
mengelukan Kristus, Sang Raja.
Setelah seluruh umat berada di dalam gereja atau kapela,
Perayaan Sabda pun dimulai yang diawali dengan Doa
Pembuka.

06. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menyerahkan Juru selamat kami yang telah menjadi
manusia dan direndahkan sampai wafat di salib,
sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia.
Perkenankanlah agar kami meneladan sengsaraNya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

07. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]

08. BACAAN PERTAMA (Yes. 50:4-7)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah
seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat
memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan
ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak
memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang
memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang
mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan
mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi
Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak
mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku
seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu,
bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

09. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren:
Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan daku?
Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24.
Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,
mereka mencibirkan bibirnya,
menggelengkan kepalanya:
"Ia menyerah kepada TUHAN;
biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya!
Bukankah Dia berkenan kepadanya?" (Refren)
Sebab anjing-anjing mengerumuni aku,
gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung;
mereka menonton, mereka memandangi aku.
Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku. (Refren)
Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku,
segeralah menolong aku! (Refren)
Aku akan memasyhurkan nama-Mu
kepada saudara-saudaraku
dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
kamu yang takut akan TUHAN,
pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub,
muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia,
hai segenap anak cucu Israel! (Refren)

10. BACAAN KEDUA (Flp. 2:6-11)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di
Filipi
Saudara-saudari, Kristus Yesus, yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati
di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi
dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah
mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

11. BAIT PENGANTAR INJIL (Fil. 2:8-9)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Kristus sudah taat bagi kita; Dia taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. *
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

12. INJIL (Mat. 27:11-54)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali
negeri bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang
Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri
mengatakannya.” Tetapi atas tuduhan yang
diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap
Dia, Ia tidak memberi jawab apa pun. Maka kata
Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau dengar
betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap
Engkau?” Tetapi Ia tidak menjawab suatu kata pun,
sehingga wali negeri itu sangat heran. Telah
menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk
membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap
hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada
waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal
kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus
berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas
atau Yesus, yang disebut Kristus?” Ia memang
mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan
Yesus karena dengki. Ketika Pilatus sedang duduk
di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan
kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara
orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat
menderita dalam mimpi tadi malam.” Tetapi oleh
hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang
banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas
dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri
menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di
antara kedua orang itu yang kamu kehendaki
kubebaskan bagimu?” Kata mereka: “Barabas.”
Kata Pilatus kepada mereka: “Jika begitu, apakah
yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut
Kristus?” Mereka semua berseru: “Ia harus
disalibkan!” Katanya: “Tetapi kejahatan apakah
yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin
keras berteriak: “Ia harus disalibkan!” Ketika
Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia,
malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil
air dan membasuh tangannya di hadapan orang
banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap
darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!” Dan
seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darah-Nya
ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak
kami!” Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka,
tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk
disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri
membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu
memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling
Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
mengenakan jubah ungu kepada-Nya.

Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan
memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yangbernama  Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.” Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!”


Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia
dan mereka berkata: “Orang lain Ia selamatkan,
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia
Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami
akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapanNya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia,
jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah
berkata: Aku adalah Anak Allah.” Bahkan
penyamun-penyamun yang disalibkan bersamasama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga
berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli,
lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar
itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Ia
memanggil Elia.” Dan segeralah datang seorang
dari mereka; ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain
berkata: “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia
datang untuk menyelamatkan Dia.” Yesus berseru
pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan
nyawa-Nya.

Halaman
1234