Mudik 2023

Mudik dan Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Proyeksi Perputaran Ekonomi Capai Rp 240,1 Triliun

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Ri, Sandiaga Uno, Sabtu 29 Oktober 2022.

TRIBUNFLORES.COM, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan perputaran ekonomi saat momen mudik dan libur lebaran 2023. Perputaran ekonomi diperkirkan naik dari angka estimasi awal Rp 150 triliun menjadi ke Rp 240,1 triliun.

"Ini tentunya patut kita syukuri, tapi kita harus juga mengantisipasi agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tetap menerapkan seluruh protokol CHSE, protokol keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Extended Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid dari Jakarta, Senin 17 April 2023.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, proyeksi perputaran ekonomi tersebut tidak lepas dari prediksi pertumbuhan pergerakan masyarakat.

Saat musim mudik tahun ini yang diperkirakan naik sebesar 44,8 persen dibanding tahun lalu atau total sebesar 123,8 juta orang. Tahun lalu, jumlah pergerakan masyarakat ketika momen mudik sebesar 85,5 juta orang.

Baca juga: Polda NTT Kerahkan 2.554 Personel Amankan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo 

 

Beberapa faktor penunjang yang diprediksi menjadi penyebab kenaikan pergerakan masyarakat di antaranya adalah jumlah hari libur yang lebih panjang juga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan.

"Hal ini sesuai dengan strategi kita. Maka, dengan asumsi menggunakan basis pengeluaran wisatawan nusantara saat mudik lebaran periode 2019-2021 sekitar 1,94 juta, maka diproyeksikan perputaran ekonomi naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," kata Sandiaga.

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Kebijakan Strategis melakukan survei lapangan ke beberapa lokus yang menjadi titik pergerakan mudik.

Pulau Jawa terutama Jateng dan Jabar (Cirebon), Sulawesi terutama Makassar, Lampung, dan Sumatra khususnya di daerah sekitar Kota Padang, sebagai jalur utama arus mudik untuk perwakilan wilayah barat tengah dan timur.

Lima daerah asal perjalanan terbanyak pada lebaran 2023 adalah Jawa Timur sebesar 17,1 persen, Jawa Tengah 15,1 persen, Jabodetabek 14,8 persen, Jawa Barat Non Bodebek 12,1 persen, dan Sumatra Utara 3,6 persen.

Baca juga: Siswa SMKN 3 Komodo Terpilih Layani Tamu KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo

"Kemudian lima daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 26,45 persen, Jawa Timur sebesar 19,87 persen, dan beberapa daerah lainnya," ujar Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan survei secara online yang dilakukan mulai 31 Maret hingga 28 April 2023.

Berdasarkan data sementara survei hingga 14 April 2023, sebanyak 77,6 persen responden menyatakan akan melakukan perjalanan mudik selama libur lebaran 2023 dan 92 persen responden menyatakan akan berwisata selama periode libur lebaran 2023.

Adapun untuk preferensi daya tarik wisata, responden yang memilih pantai, danau dan laut sebesar 64,5 persen, pusat kuliner 54 persen, pegunungan atau agrowisata 51,3 persen, taman rekreasi 36,5 persen dan desa wisata 29,6 persen.

"Ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dalam upaya memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja," kata Sandiaga.

Halaman
12