"Misal menggunakan media hidrophonik untuk tanaman sayuran yang lebih higienis," cetusnya.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk wilayah konsentrasi pertanian dilakukan pendataan dengan cek keberadaan rumah tangga sekaligus usaha pertanian untuk diketahui apa saja yang dikelola oleh rumah tangga yang dikunjungi.
"Sehingga pada saat proses penjaringan di rumah tangga akan mendapatkan Rumah Tangga Tani, kegiatan usaha pertanian yang dilakukan akan terjaring, kegiatan usaha pertanian perorangan dan karakteristik usaha pertaniannya bisa didapatkan melalui proses wawancara dengan masyarakat sebagai objek penelitian," ungkapnya.
Baca juga: Polres Manggarai Barat Alokasi Dana 1 Miliar Bangun Rumah Dinas untuk Anggota
Dengan demikian menurut Sandi, informasi yang dihasilkan dari pendataan sensus pertanian bisa diketahui jumlah rumah tangga Tani, skala usaha pertanian, subsektor pertanian yang diusahakan, komoditas serta nilai volume produksi dan karakteristik usaha pertanian lainnya.
"Secara komplit data bisa digali atau probbing oleh petugas, asal masyarakat jujur memberikan informasi terkait usaha pertanian yang dilakukan," jelasnya.
Pentingnya Data Pertanian
Ade Sandi mengatakan, dalam pencanangan sensus pertanian tahun 2023 di Istana Negara pada tanggal 15 Mei tahun 2023, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa pentingnya data pertanian dalam proses pengambil keputusan.
"Data pertanian yang tidak akurat akan berdampak pada kebijakan yang tidak tepat sasaran," tegasnya.
Baca juga: Oknum Anggota Polres Manggarai Barat Inapkan Anak Dibawah Umur di Kamar Kos
Dikatakan Sandi, terkait kebijakan pertanian di masyarakat sebagai contoh kebutuhan subsidi pupuk yang diperlukan dengan mengetahui luas baku, luas tanam yang benar sehingga kebijakan subsidi pupuk yang diterapkan tidak salah sasaran.
Sehingga produksi yang dihasilkan bisa meningkat sesuai dengan harapan dan kebutuhan pasar. Untuk itu, kata dia, pentingnya data pertanian yang akurat dan terupdate sehingga ST2023 adalah solusi terbaik untuk penyediaan data pertanian yang dibutuhkan.
"Oleh sebab itu diminta semua kementrian lembaga, dinas dan masyarakat bahwa sensus pertanian adalah bukan tanggung jawab BPS saja tetapi milik dan tanggung jawab bersama untuk menyediakan data statistik pertanian yang valid dan terupdate, untuk bangsa Indonesia dan kedaulatan pangan," jelas Sandi.
Ia berharap petugas yang sudah dilatih dan direkrut dengan berbagai tahapan memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi sehingga menghasilkan data pertanian sesuai yang diinginkan.
Baca juga: PLN UIP Nusra Percepat Pembangunan SUTT 70 kV PLTMG Flores-GI Labuan Bajo di Manggarai Barat
"Kami berharap masyarakat Manggarai Barat menerima dan jujur menjawab pertanyaan dari petugas sensus pertanian tahun 2023 sehingga data yang dihasilkan mencerminkan potret pertanian Manggarai Barat," harapnya.*
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News