Di Nagawutung ada dari kampung adat Atawai. Kemudian Kampung Adat Lewo Ahar dari Atadei dan Kampung Adat Lewutung dari Lebatukan.
Sisanya dari wilayah Edang yang meliputi kecamatan Omesuri dan Busarusi yakni kampung adat Leulea, Leuhoe, Aliur, Homat Matan, Wakio, Toul dan Lewutubung.
Tak hanya itu, para pandu budaya juga menyeleksi OPK dari tiap kampung adat sebagai prioritas untuk dilakukan penelitian mendalam dan pendokumentasian selama tahun 2023.
Alhasil, sebanyak 21 OPK terpilih dan masuk beberapa kategori OPK. Kemendikbud sendiri sudah membuat 10 kategori OPK yakni Bahasa, adat istiadat, seni, permainan tradisional, olahraga tradisional, manuskrip, tradisi lisan, ritus, pengetahuan tradisional dan teknologi tradisional.
Dari total 21 OPK prioritas untuk pendokumentasian, kategori pengetahuan tradisional paling banyak dipilih yakni 5 OPK disusul 4 ritus, 4 teknologi tradisional, 3 tradisi lisan, dua OPK kategori seni dan 1 OPK kategori Olahraga Tradisional.
Dari total 21 OPK prioritas untuk pendokumentasian, kategori pengetahuan tradisional paling banyak dipilih yakni 5 OPK disusul 4 ritus, 4 teknologi tradisional, 3 tradisi lisan, dua OPK kategori seni dan 1 OPK kategori Olahraga Tradisional.
Satu-satunya objek pemajuan kebudayaan kategori olahraga tradisional yakni Nodi. Ini merupakan olahraga tinju tradisional yang dimiliki masyarakat kampung adat Lewohala di Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Sebelum identifikasi, para peserta dibekali sejumlah pengetahuan terkait kebudayaan Lembata baik kebudayaan masyarakat adat Lamaholot dan masyarakat adat Edang.
Tentang budaya Lamaholot, para peserta yang akan nanti menjadi pandu budaya di tiap desanya ini, dibekali tentang Sistem Budaya Masyarakat Lamaholot oleh Agustinus Gehi.
Sementara Krisantus Boro memaparkan tentang Lahir dan Mati sebagai orang Lamaholot. Sementara budaya Edang disampaikan oleh Yohanes Teheq dan Eman Ubuq.
Yohanes Teheq memaparkan materi tentang Tradisi Lisan dan Pangan Lokal Edang, sedangkan materi "Kepercayaan Edang Wela dan Manifestasinya Dalam Hidup Beradat Komunitas Edang" dipaparkan oleh Eman Ubuq.
Sementara narasumber dari Kemendikbud mendampingi para peserta tentang teknis penggalian data dan pendokumentasian OPK.
Selain itu, para peserta juga belajar tentang Pemanfaatan Pangan Lokal untuk Konsumsi Masyarakat Adat yang disampaikan Apol Mayan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Lembata.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News