18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur.
20. MENDOAKAN MAZMUR 113
[Didoakan bersama-sama] Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN! Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan,
sekarang ini dan selama-lamanya. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit. Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya. Ia mendudukkan perempuan yang mandul di rumah sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita. Haleluya! Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan menampakkan kemuliaan-Nya kepada murid-murid-Nya. Mereka semua tercengang dan terkagum-kagum akan kemuliaan Sang Guru mereka. Marilah kita kembali ke dalam kehidupan harian kita. Kita berusaha agar kita sendiri bisa menampakkan kemuliaan Tuhan itu dengan semua sikap dan tutur kata kita. Ketika kita melakukan hal-hal yang baik, orang akan mengetahui bahwa kita adalah anak-anak dari Tuhan yang mulia. Itulah kemuliaan kita juga sebagai anak-anak Allah.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah yang kekal, kami berterimakasih untuk
kekuatan yang kami peroleh dari perayaan ini. Dampingi dan lindungilah kami selalu. Semoga kami dapat menyadari kemuliaan-Mu yang selalu tampak dalam kehidupan kami. Semoga kami pun mampu untuk menunjukkan kemuliaan nama-Mu dalam hidup kami setiap hari.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling berbagi dan saling menghidupkan.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News