"Kami tolak untuk lakukan autopsi jenazah anak kami, kami tetap terima kematiannya," kata Mariani Loda, ibunda dari almarhum Anggreani.
Menurut Mariani, dirinya bersama keluarga tetap menerima kematian anak mereka.
Kata dia, jenazah anaknya akan dimakamkan malam ini di kosnya di Oesapa, dan pada Rabu 11 Oktober 2023 akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sumba Timur untuk dimakamkan.
"Jenazah Anggreani besok kami akan bawah pulang ke Sumba untuk dimakamkan," tambahnya.
Anggreni Dimata Mama Kos
Sebelumnya, mahasiswi yang bunuh diri di jembatan Liliba, Anggreni Kudu Lobo tinggal di sebuah kos-kosan di RT 38/ RW 12, Kelurahan Oesapa.
Mama kos, Agnes menjelaskan kronologi penemuan jasad Anggreni Kudu kepada POS-KUPANG.COM Selasa 10 Oktober 2023.
Agnes menjelaskan Kudu pamit kepada orang tuanya untuk make up di jam 3 pagi.
“Setau saya, Kudu hari ini pergi wisuda, jadi di jam 3 pagi dia pergi izin untuk make up, tetapi dia tidak kembali lagi,” jelas ibu Agnes.
Agnes juga melanjutkan orang tua Kudu di jam 5 pagi dan 8 pagi sudah meneleponnya tetapi tidak ada jawaban.
“Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan,” kata Agnes.
Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematian, bunuh diri.
“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan Agnes, Kudu merupakan anak yang ceria dan tanpa masalah.
Dia shock atas kejadian ini, karena Kudu merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.