Berita NTT

DPRD NTT Minta Evaluasi Bank NTT, Emi Nomleni Sebut Undang Manajemen Tapi Tidak Pernah Hadir

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN - Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni memberikan penjelasan kepada wartawan, Senin 27 November 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT minta Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi Bank NTT.

Hal itu ditegaskan Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni saat diwawancarai usai mengikuti Apel Siaga Pemilu 2024 di Halaman Kantor DPRD NTT, Senin 27 November 2023.

"Selama ini, kami di DPRD berbicara untuk bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan Bank NTT dan ingin mendapatkan berbagai informasi. Tetapi selama ini ketika kami undang (Bank NTT) tidak pernah hadir, baik itu rapat di tingkat komisi maupun Badan Anggaran (Banggar) bahkan di rapat dengar pendapat (RDP) tidak pernah," ungkap Emi Nomleni.

Baca juga: Kades di NTT Diduga Aniaya Istri, Pernah Bakar Baju Korban hingga Bagi-bagi Uang saat Mabuk

 

Namun, Kata Emi Nomleni, walaupun Bank NTT tidak menghadiri rapat, DPRD sudah menjalankan tugasnya. Yang mana, ketika DPRD tidak bisa berbicara dengan Bank NTT, pihaknya pun menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi sebagai pemegang saham.

Hari ini sedang digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) Bank NTT di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake selaku Pemegang Saham Pengendali.

Menurut Emi Nomleni, melalui RUPS LB itu, perlu didiskusikan apa yang harus diselesaikan oleh Bank NTT jika ditemukan persoalan-persoalan.

"Untuk saat ini kita tidak tahu apa yang harus dibenahi di Bank NTT, karena kita tidak dapat informasi jelas. Tetapi di publik ada banyak hal yang terjadi termasuk hari ini adanya gugatan-gugatan," ungkapnya.

Sebagai DPRD, kata Emi Nomleni, pihaknya sudah menjalankan tugas itu dengan secara maksimal.

"Dengan RUPS LB ini pastinya Pemda akan tahu apa yang harus dievaluasi, apa yang menjadi catatan penting, kepada Pemda kami minta untuk melihat itu secara baik," imbuhnya.

Sekarang ini, kata Emi, Pemprov menjadi pemegang saham pengendali. Jadi, Pemprov punya tugas untuk melihat adanya ketimpangan yang terjadi agar harus dibenahi untuk memperbaikinya.

Terkait pergantian Dirut, Emi Nomleni menegaskan hal itu tidaklah hal yang dipersoalkan, namun perlu fokus pada RUPS LB yang dilaksanakan.
Menurut Emi Nomleni, menemukan masalah dan menyelesaikan masalah lebih penting daripada yang lainnya.

Baca juga: Oknum Guru Pelaku Pelecehan 3 Siswa SD di Amarasi Belum Diperiksa, Polisi: Kami Masih Lidik

"Kalau memang Dirutnya harus diganti karena banyak catatan-catatan silahkan diganti, tetapi kalau hanya berada dalam pembenahan silahkan juga," pungkasnya.

"Saya yakin bahwa, semua pemegang saham cukup mengetahui kondisi mengenai Bank NTT dan kondisi ini tidak boleh mengganggu pelayanan Bank NTT kepada masyarakat," imbuhnya.

Halaman
12