5. Meminta Kapolda NTT dan Kapolres Belu menindaklanjuti pengaduan korban dengan pasal pengancaman KUHP.
6. Menyerukan kepada seluruh wartawan di Kabupaten Belu dan NTT untuk terus bekerja termasuk melakukan kontrol sosial dan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
Baca juga: Kronologi Orang Tak Dikenal Ancam, Intimidasi Wartawan dan Rohaniwan di Belu NTT
Ancam Wartawan
Sebelumnya, sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Belu, NTT mengalami ancaman dan intimidasi dari orang tak dikenal hingga mencari narasumber berita seorang rohaniwan Katolik.
Hal ini diungkapkan oleh Fredrikus Royanto Bau alias Edy Bau wartawan media online Timor Daily (timordailynews.com).
Dalam siaran pers yang diterima TRIBUNFLORES.COM Jumat 1 Desember 2023 malam, Edy Bau menyampaikan ia telah mengirimkan surat resmi kepada Ketua PWI, AJI, JOIN, SMSI, AMSI, JMSI, LPWI dan Asosiasi jurnalis serta asosiasi media terkait persoalan yang mereka alami saat ini.
Edy menyebutkan sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan memiliki sertifikasi kompetensi wartawan tingkat Madya dari Dewan Pers ingin melaporkan peristiwa pengancaman dan intimidasi terhadap dirinya dan keluarga akibat pemberitaan terkait aktivitas perjudian di Kabupaten Belu.
Berikut Kronologi kejadiannya :
Pertama, bahwa pada Hari Senin 27 November 2023 sekitar pukul 18.39 WITA, ada dua orang tak dikenal yang kemudian salah satunya diketahui Bernama Alo alias Alo Kuneru datang ke rumah saya dan melakukan pengancaman terhadap saya dan keluarga saya.
Saat kejadian saya sedang berada di Kupang untuk urusan lain, Sementara di rumah hanya ada istri dan kedua anak saya yang masih kecil.
Mendatangi rumah saya, kedua pelaku mengendarai sepeda motor dan saat tiba di halaman rumah, Salah satu pelaku bernama Alo Kuneru menggeber gas motornya sembari berteriak-teriak menyebut nama saya.
"Mana Edy Bau? Mana Edy Bau? Ini Edy Bau punya rumah?,"ujar Edy menirukan ucapan pria itu.
Istri saya yang sedang memberi makan ternak di samping rumah langsung menyapa kedua pelaku dan bertanya ada apa datang langsung teriak cari suami saya?
Bisa bicara baik-baik dulu? Pelaku Alo langsung mengatakan bahwa kami cari Edy Bau, sambil mengeluarkan kata kotor, paling kurang ajar. Saat itu, istri saya terus berusaha meminta pelaku diam sembari menjelaskan bahwa suami tidak tahu apa-apa.
Pelaku kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto saya dan anak saya sambil bertanya benarkah ini Edy Bau? Ini rumahnya? Lalu istri saya bilang benar, itu foto dengan anak laki-laki saya sembari menunjuk ke arah anak laki-laki saya yang berumur 10 tahun.