Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM dari sumber terpercaya, Rabu, 20 Desember 2023, korban HU sebelumnya digigit seekor anjing pada Bulan Juli yang lalu. Pasca digigit anjing, korban enggan melaporkan hal ini kepada pihak medis di Desa Suanae.
Setelah digigit anjing tersebut, korban mencuci luka dengan air dan detergen serta merawat luka tersebut dengan minyak kelapa hingga sembuh.
Baca juga: Ombudsman NTT Sebut Marak Calo Tiket Kapal ASDP di Bolok Kupang
"Dia anggap biasa dan mereka merawat itu dengan minyak kelapa,"ujarnya.
Gejala Rabies pertama kali dialami korban pada 3 hari yang lalu. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 pagi.
Ketika dalam perjalanan keluarga mengantar pasien tersebut ke Puskesmas, yang bersangkutan hendak melompat dari atas sepeda motor yang ditumpanginya ketika dihembus angin di sekitar pasar di Eban.
Pasien HU, lanjut sumber tersebut, masih berkomunikasi seperti biasa. Meskipun demikian, yang bersangkutan phobia terhadap air, takut cahaya dan angin.
Pada hari yang sama, pasien diduga tertular rabies ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu dan sedang dirawat hingga saat ini. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News