Gunung Lewotobi Erupsi

Sekolah-Sekolah di Wulanggitang Kena Imbas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Halaman SD Inpres Wolorona di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabutapen Flores Timur, memuntahkan abu vulkanik ke pemukiman warga Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura setebal sejak Senin, 1 Januari 2024.

Selain jalan raya dan pemukiman, bangunan sekolah tingkat SD sampai SMA di wilayah itu juga terkena abu belerang dengan ketebalan sekitar 2-3 centimeter.

Seperti SD Inpres Wolorona di Desa Hokeng Jaya, sekolah yang ditumbuhi rumput hias hijau kini berubah menjadi abu-abu. Debu juga bertebaran ke teras sekolah.

Kondisi serupa juga di SMA PGRI Gelekat Lewo Boru dan SMK Negeri 1 Wulanggitang. Dua sekolah menengah akhir dan kejuruan itu berubah warna akibat erupsi gunung yang kini naik status dari Waspada ke Siaga.

 

 

Baca juga: Belerang Gunung Lewotobi Laki-Laki Masuk dalam Tenda Pengungsian

 

 

Sementara SDK Kemiri yang berada di Ibu Kota Kecamatan Wulanggitang, saat ini menjadi tempat pengungsian bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Kepala SD Inpres Wolorona, Germana Gelole, mengatakan pihaknya sudah membangun koordinasi dengan Korwil dan Pengawas untuk mempertimbangkan jadwal masuk liburan semester karena saat ini masih erupsi.

"Saya ada minta ke pak Korwil dan Pengawas untuk memberikan kepastian terkait situasi kita punya situasi yang belum pulih ini," katanya kepada wartawan.

Menurutnya, Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban Hoda, sudah turun langsung guna melihat situasi dan kondisi sekolah yang juga terdampak muntahan belerang.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News