Berita Lembata

Andris Koban, Mantan Ketua Forum PRB yang Jadi Kadis BPBD Lembata

Penulis: Ricko Wawo
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andris Koban sesaat sebelum dilantik sebagai Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata di Aula Anton Enga Tifaona Kantor Bupati Lembata, Jumat, 12 Januari 2024.

Di dalam resimen mahasiswa Andris berproses dari awal hingga menjadi komandan selama dua periode. Selain itu, dia juga turut ikut mendirikan radio kampus.

Sejak 2017 Andris juga dikenal getol mendorong dibuatnya buku saku yang berisi pedoman penganggaran PRB API (adaptasi perubahan iklim) dari dana desa. Upaya ini merupakan bagian dari sinergitas penganggaran dari kabupaten, lembaga non-pemerintah dan pemerintah desa dalam menanggapi isu PRB API.

“Dari kabupaten kita juga boleh dikatakan berhasil karena dalam RPJMD memerintahkan harus dianggarkan. Kita advokasinya sampai masuk di RPJMD, kemudian di mitra juga kita advokasi untuk kerja-kerja ketangguhan,” bebernya.

Karena tidak semua orang tahu, maka semua hal tentang PRB API ditulis di dalam buku saku supaya pemerintah desa juga bisa mengenal PRB API dan proses regulasi penganggarannya seperti apa. Andris menyebutkan proses advokasi siklus penganggaran PRB API ke dalam nomenklatur pemerintah memang cukup ketat hingga akhirnya terbit buku saku.

“Waktu kita presentasi di Sorong, kemudian buku saku itu dipresentasikan di tingkat nasional dan jadi pegangan secara nasional. BNPB juga menganggap ini satu hal yang baik. Mereka juga minta cetakan-cetakannya disebarkan di provinsi dan kabupaten yang lain, mereka harapnya demikian,” kata Andris.

Sosok kepemimpinan Andris Koban yang baik memang banyak diakui anggota forum lainnya. Mereka percaya eksistensi forum sampai saat ini tidak lepas dari bagaimana cara Andris menempatkan diri dan merangkul semua kalangan yang tergabung di dalam forum.

Andri Atagoran, salah satu anggota FPRB, menilai Andris Koban memang dikenal low profile dan tidak ingin kualitas pribadinya terlalu banyak diekspose. Ini tentu berbeda dengan para pemimpin lainnya yang suka tampil dan dipublikasikan.

Kelebihan lain yang dimilikinya adalah soal ketangguhan menghadapi dinamika di dalam forum kebencanaan. Dia mampu bertahan di dalam kesulitan dan tidak cepat putus asa ketika kritikan pedas dialamatkan kepadanya. Bagi jurnalis TVRI ini, kemampuan bertahan di dalam dinamika forum ini merupakan buah dari keterlibatan Om Andris pada banyak organisasi sejak kuliah sampai sekarang.

Sebenarnya, di balik banyak kerja Forum PRB, terselip ide-ide dan karya-karya seorang Andris Koban. Sebagai pemimpin, dia lebih memilih menempati posisi di balik layar, tetapi pengorbanan dan totalitasnya selalu bisa memancar melalui hasil kerja Forum PRB Kabupaten Lembata.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News