Gunung Ile Lewotolok

Pemkab Lembata Sigap Hadapi Peningkatan Status Ile Lewotolok

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT diwawancarai wartawan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi.

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD NTT menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata sangat sigap menghadapi peningkatan status gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata. 

"Kita apresiasi Pemerintah Kabupaten Lembata yang sudah melakukan persiapan, dan sistem penanganan komando bencana persiapan," kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo, Jumat 1 Maret 2024. 

Ia menyebut, BPBD NTT terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BPBD Lembata. Pemprov NTT akan melakukan pendampingan terhadap Pemda bilamana ada kejadian lebih buruk terjadi. 

Ambrosius Kodo menyebut, BPBD setempat juga telah melakukan pemantauan ke lapangan terkait kondisi itu.

Baca juga: Dinas Kesehatan Lembata Juara Pertama Penyedia Data dalam Penyusunan Publikasi

 

Sebelumnya, dalam surat penyampaian peningkatan tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok dari Level II (waspada) ke level III (siaga), PVMBG mengeluarkan rekomendasi menambah radius larangan aktivitas masyarakat untuk wilayah sektoral selatan dan tenggara pun diperluas dari radius tiga kilometer ke empat kilo meter.

"Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki.wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todonara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 4 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok," tulis PVMBG dalam surat tersebut akhir Februari 2024 lalu. 

Dalam rekomendasi, PVMBG melalui PPGA Gunung Ili Lewotolok juga meminta masyarakat mewaspadai potensi ancaman guguran dan longsoran lava serta awan panas dari bagian selatan dan tenggara. *

sumber: pos-kupang.com