Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei.
POS-KUPANG.COM, KUPANG-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi meluncurkan program makan tambahan gratis bagi peserta didik SMA Negeri 11 Kupang, Senin 4 Maret 2024. Peerta didik mendapat menus bubur kacang hijau dan sebutir telur ayam.
Pantauan POS-KUPANG.COM, ratusan siswa duduk di kursi yang telah disiapkan di halaman sekolah antusias menyambut kedatangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Usai mendengarkan sambutan Kadis P dan K Provinsi NTT, para peserta didik itu satu per satu menerima makanan tambahan yang telah disiapkan sekolah. Menu makanan yang disajikan yaitu bubur kacang hijau dan sebutir telur ayam.
Linus Lusi menyampaikan terima kasih kepada pelaksana tugas kepalas sekolah bersama para guru di SMAN 11 Kupang yang telah melakukan loncatan yang luar biasa menyelenggarakan program makan siang gratis bagi peserta didik. Sebelum negara berpikir melaksanakan fungsi makan siang gratis, sekolah sudah melakukannya.
Baca juga: Peserta Didik Pingsan Tidak Sarapan, SMAN 11 Kota Kupang Ujicoba Makan Siang Gratis
"Kita di NTT hampir di seluruhnya tengah mengalami situasi kemiskinan ekstrem. Bayangkan kalau kita (para siswa) datang sekolah dengan perut bunyi karena lapar maka pelajaran yang diberikan pasti susah dipahami," ungkapnya.
Dikatakan Linus, peluncuran di Kota Kupang mulai dari pinggiran hingga di Kota melakukan hal yang sama.
"Kota Kupang kita mulai dari pinggiran agar dari desa maupun kota melakukan hal yang sama," katanya.
Dikatakan Linus, mengatasi masalah kemiskinan ekstrem yang terjadi di NTT perlu kerja sama, kolaborasi antara sekolah, desa, bupati/wali kota dan tokoh gereja. Sekolah melakukan bagiannya melalui program makan siang gratis dengan menu lokal nutrisinya pastinya luar biasa.
Baca juga: Anggota DPRD NTT Nilai Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Bikin Soal Baru
"Berbahagialah anak-anak, karena Plt. Kepala Sekolah bersama para guru berpikir untuk masa depan kalian dalam hal memberi asupan gizi. Ini mau menunjukkan bahwa sekolah peduli," ungkapnya.
Menurut Linus, Program makan siang gratis di Sekolah di NTT tidak ada masalahnya. Pasalnya, masyarakat juga sering melakukan pesta dan mengundang teman-teman lainnya untuk makan bersama.
"Kita tidak tahu kebijakan Pemerintah ke depannya. Tetapi tentu acara makan siang gratis ini menangani kemiskinan ekstrem apalagi stunting," pungkasnya. *
sumber: pos-kupang.com