Sebab Bapa mengasihi Anak, dan Ia menunjukkan kepadaNya segala sesuatu yang dikerjakanNya sendiri...” Yesus dalam ungkapannya kepada orang Yahudi ini Yesus mau menunjukkan satu kebenaran utama yang harus diketahui oleh orang-orang Yahudi yang tidak percaya akan Yesus sebagai Mesias yang telah mereka nantikan selama ini. Maka semua yang disampaikan oleh Yesus pasti mereka tolak. Padahal semuanya sudah disampaikan dalam seluruh kitab suci perjanjian lama tentang Yesus. Dan yang disampaikan oleh Yesus adalah kebenaran yang telah dinyatakan sejak dunia dijadikan bahwa Bapa di dalam Anak dan Anak di dalam Bapa.
Apa yang disampaikan oleh Yesus itu semuanya adalah kebenaran tetapi orang-orang Yahudi melihatnya sebagai sebuah pelanggaran bahkan disebutkan sebagai pelanggaran berat dalam konteks pemikiran mereka yang sempit karena kesombongan spiritual yang mereka anuti sebagai bangsa yang dipilih oleh Allah. Kedegilan hati merekalah yang membuat mata mereka tertutup untuk melihat Bapa di dalam Yesus PuteraNya. Sebenarnya sederhana saja, seperti yang disampaikan oleh Yesus sendiri: “...Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri tapi karena Ia telah melihat Bapa mengerjakannya, sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” Dari analogi ini saja kita sudah bisa mengerti apa yang disampaikan oleh Yesus, tetapi orang-orang Yahudi itu sangat memegang teguh hukum maka mereka sulit mengerti apapun yang disampaikan dan dibuat oleh Yesus.
Namun bagi kita, apa yang dilakukan oleh Yesus itu juga yang perlu kita lakukan yaitu mengerjakan apa yang telah dikerjakan Yesus sendiri karena Yesus adalah teladan kita. Walaupun kita kadang atau bahkan sering ikut kemauan dan ego kita sendiri dan tidak mengikuti apa yang telah diajarkan dan kerjakan oleh Yesus bahkan lebih lagi kita bahkan menolak Yesus sebagai Putera Allah. Maka marilah kita bertobat untuk merubah diri kita karena Tuhan itu sangat mengasihi kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita telah menjadi pengikut-pengikut Yesus melalui dan dalam pembaptisan kita. Maka kita seharus mengerjakan “apa yang Ia kerjakan”. Kedua, dan karena itu kita dicintai oleh Tuhan dan menjadikan kita anak-anak kepunyaanNya di dalam Kristus. Ketiga, maka siapapun kita, tugas kita adalah melanjutkan tugas yang telah dikerjakan Tuhan itu dalam hidup harian kita.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News