Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Manggarai Barat dan kemudian masuk ke Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere.
Oktovianus menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus 2 Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ia juga menjadi pastor rekan di Paroki Sta. Familia Wae Nakeng Lembor, Manggarai Barat.
Ia merupakan putra kelima dari pasangan Ranta Ambrosius dan Anastia Juita. Tiga kakaknya merupakan perempuan dan satu orang pria.
Dengan kelulusan ini, Romo Coky akan menjalani pendidikan selama enam bulan di Akademi Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Akpol Lemdiklat) Semarang, Jawa Tengah.
SIPSS adalah rekrutmen penerimaan calon perwira Polri menjadi perwira pertama Polri. Setelah lulus, siswa akan menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Baca juga: Siapa Itu Paus dan Uskup Serta Apa Tugasnya dalam Gereja Katolik
Profil Romo Coky
Sebelumnya, Romo Oktavianus Pelagian Ranta (29), Imam Katolik Keuskupan Ruteng menjadi sorotan setelah dinyatakan lulus seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) TA 2024.
Romo Coky Ranta, sapaan akrab Oktavianus Pelagian Ranta merupakan lulusan Seminari Ritapiret.
Ia baru ditahbiskan menjadi Imam Diosesan Keuskupan Ruteng pada Oktober 2023 lalu.
Sebelum menjadi anggota Polri, Romo Coky sempat menjalani masa pastoral sebagai Postor Rekanan di Paroki Santa Familia Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat.
Romo Coky mengikuti seleksi SIPSS sebagai utusan dari Polres Manggarai Barat, bersama beberapa sejumlah peserta dari disiplin ilmu yang berbeda.
Romo Coky dinyatakan lulus tingkat Pandai Polda NTT dan mengikuti seleksi tingkat nasional pada 17-29 Februari 2024.
Selain dirinya, terdapat satu lulusan lain yang merupakan seorang dokter.
Saat tahapan seleksi tingkat pusat, hanya Romo Coky yang diterima mengikuti pendidikan SIPSS Polri TA 2024.
Sementara rekannya kalah saat perengkingan.