Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Direktur PADMA Indonesia Gabriel Goa menyebutkan Kabupaten Lembata akan menjadi pilot project program Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman (GEMA HATI MIA).
Gabriel mendorong pemerintah daerah se-NTT untuk menerbitkan peraturan bupati (Perbup) Gugus Tugas TPPO dan Migrasi Aman.
Menerbitkan Perbup Layanan Terpadu Satu Atap untuk calon pekerja migran asal NTT, mendukung balai Latihan kerja (BLK) yang dikelola Lembaga agama/swasta menjadi BLK PMI yang akreditasinya nasional diakui negara sesuai UU No. 18 Tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia.
Mendampingi pemerintah desa untuk menerbitkan peraturan desa (perdes) pencegahan Human Trafficking dan Migrasi Aman dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.
• Cegah Kasus Perdagangan Orang, Pemda Lembata Bentuk Gugus Tugas TPPO
Sebelumnya Pemda Lembata juga sudah menandatangani komitmen bersama pembentukan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) saat digelarnya Focus Group Discussion (FGD) di Kabupaten Lembata, pada Jumat 17 Mei 2024 yang lalu.
Sejumlah stakeholder seperti pemerintah daerah, camat, aparat penegak hukum, NGO/LSM dan para wartawan juga hadir saat itu.
FGD ini menghadirkan pembicara Aresi Armynuksmono dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Wayan Pasek Sujana dari Reskrim Polres Lembata, dan Anastasia Barabeje dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lembata.
Kegiatan ini berlangsung selama sehari dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan edukasi mengenai bahaya dan cara pencegahan TPPO.
Baca juga: Padma Serukan Masyarakat Sipil dan Pemerintah Ambil Langkah Extraordinary Tindak TPPO di NTT
I Wayan Pasek Sujana dalam pemaparan materinya menjelaskan tentang pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang.