TRIBUNFLORES.COM - Setidaknya 282 kementerian/Lembaga ikut kena imbas akibat serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) pekan lalu.
Dilansir dari Tribunnews, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, dari 282 layanan, saat ini tengah diprioritaskan pemulihan di 44 kementerian/lembaga.
"Saat ini upaya terus dilakukan untuk memulihkan 282 tenant,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Rabu, 26 Juni 2024.
Peretas yang mengirim ransomware meminta 8 juta dolar AS atau senilai Rp131 miliar untuk membuka data. Pihaknya memprioritaskan pemulihan data layanan kementerian/lembaga yang memiliki backup.
Baca juga: EURO 2024: Kemenangan Bersejarah Georgia Atas Portugal
"Kami mengutamakan pemulihan kementerian/lembaga yang memiliki backup data, jumlah 44,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Usman Kansong.
Meski demikian, Usman tak merinci apa saja lembaga yang diprioritaskan proses pemulihannya
Usman hanya menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan layanan yang bersentuhan langsung dengan publik.
Targetnya, setidaknya 18 layanan dapat pulih per akhir Juni 2024.
"Kita berharap setiap hari ada tenant-tenant ataupun kementerian/lembaga yang pulih. Sehingga kami berharap akhir bulan ini paling tidak ada 18-an bisa recovery,” katanya.
Baca juga: Fenomena Menyedihkan PMI Asal NTT Dipulangkan Meninggal Dunia
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan sikap tegas terhadap serangan siber di PDN ini.