Sistem ini dilengkapi dengan ribuan titik pengamatan, puluhan radar, dan satu satelit, sehingga akan lebih akurat.
“Sehingga wisatawan nantinya bisa lebih optimal mengunjungi destinasi wisata,” kata Dwikorita.
Kepala Biro Komunikasi, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, menyampaikan bahwa Biro Komunikasi Kemenparekraf siap berkomitmen untuk mendiseminasikan dan menyebarluaskan IBF di sektor pariwisata ke berbagai kanal owned media Kemenparekraf/Baparekraf serta ke stakeholder parekraf baik internal maupun eksternal, sehingga dapat dimanfaatkan dalam perencanaan berwisata maupun penyelenggaraan event.
“Kami juga akan mengedukasi masyarakat tidak hanya di lingkungan eksternal tapi juga internal, karena ini sangat penting dipergunakan di kedeputian destinasi terkait resilience atau ketangguhan, juga bagi kedeputian yang mengelola event-event, sehingga nantinya bisa digunakan untuk menyesuaikan dengan data dalam sistem ini untuk menentukan waktu penyelenggaraan event,” kata Dewi.
Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News