Pilgub NTT 2024

Harta Kekayaan Cagub dan Cawagub NTT, Andre Garu dan Johni Asadoma Terkaya

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELUNCURAN- Peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 oleh KPU NTT di Hotel Harper, Kamis 13 Juni 2024.

Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Aloysius Sukardan pendamping Jonas Salean tidak ditemukan.

Christian Widodo

Dokter Christian Widodo adalah Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024 ini terakhir kali melaporkan harta kekayaan 30 Desember 2022 dengan total Rp 4.660.413.064.
Rincian harta kekayaan Christian Widodo berupa tanah dan bangunan Rp 1.600.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 570.875.000, harta bergerak lainnya Rp 396.200.000, surat berharga Rp 282.400.000, kas dan setara kas Rp 1.710.938.064, harta lainnya Rp 100.000.000

Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis pendamping Christian Widodo tidak ditemukan.

Alex Funay

Alexander Funay, anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024 dari Partai Perindo ini terakhir membuat pelaporan LHKPN pada 30 Desember 2022 dengan total Rp. 96.367.172.244

Harta kekayaan Alex Funay senilai Rp 96,3 miliar lebih terdiri dari tanah dan bangunan Rp 98.125.000.000. Ia memiliki 10 bidang tanah yang tersebar di kab/Kota Kupang, Alat Transportasi dan Mesin Rp 2.880.000.000. Alex Funay memiliki 12 mobil, salah satu diantaranya mobil toyota fortuner tahun 2021 (hasil sendiri) seharga Rp 575.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 492.500.000, kas dan setara kas Rp 353.135.795, harta lainnya Rp 2.500.000.000. Sub total Rp 104.350.635.795, hutang Rp 7.983.463.551, total harta kekayaan ( I-II ) Rp 96.367.172.244

Isyak Nuka

Sementara harta kekayaan Isyak Nuka: Rp 538 juta. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT ini terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 30 Desember 2022, dengan total Rp 538.284.126.
Rincian harta kekayaan Isyak Nuka terdiri dari tanah dan bangunan Rp 450.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 82.500.000, kas dan setara kas Rp 5.784.126

Jefri Riwu Kore Rp 167.413.170.497

Jefri Riwu Kore, mantan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (2017-2022) terakhir kali membuat pelaporan LHKPN pada 17 November 2022, dengan total Rp 167.413.170.497.

Rincian harta kekayaan Jefri Riwu Kore adalah tanah dan bangunan Rp 145.349.650.000. Ia memiliki 28 bidang tanah dan bangunan, tersebar dir Kota Tangerang, Jakarta Barat, Kab/Kota Kupang, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Denpasar, Kota Gianyar dan Kabupaten Sumba Timur.

Alat transportasi dan mesin Rp 317.500.000, harta bergerak lainnya Rp 50.650.000, surat berharga Rp 1.000.000.000, kas dan setara kas Rp 14.995.370.497, harta kainnya Rp 5.700.000.000.
Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Lusia Adinda Lebu Raya pendamping Jefri Riwo Kore tidak ditemukan.

Menurut KPK, informasi pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN ini adalah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh penyelenggara negara dalam LHKPN dan hanya untuk tujuan informasi umum. 

Relawan "Beta NTT AJA" Deklarasi Dukung Ansy-Jane

RATUSAN orang yang tergabung dalam Relawan "Beta NTT AJA" mendeklarasikan dukungan secara langsung di hadapan pasangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si-Jane Natalia Suryanto sebagai bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur NTT di Jalan Bajawa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (1/9).

Deklarasi relawan "Beta NTT AJA" disaksikan ribuan masyarakat, simpatisan, dan relawan yang tersebar di Jalan Thamrin dan Jalan Bajawa. Ansy-Jane disambut meriah dengan sapaan dan tarian adat Ngada.

"Kami Relawan “Beta NTT AJA” berjanji akan setia mendukung dan berada dalam barisan untuk mendukung Kaka Ansy dan Kaka Jane," tekad mereka yang dipimpin Engky Tiu sebagai Ketua Relawan. Hadir mendampingi Relawan Beta NTT AJA tersebut tokoh pemuda Mike Deru.

Jane Natalia Suryanto yang lebih dikenal Jane menjelaskan ihwal dirinya terjun ke dunia politik. Ia mengaku jatuh cinta dengan NTT dan ingin membaktikan dirinya untuk masyarakat NTT.

"Saya sudah berkarya di NTT selama 10 tahun. Saya bukan orang asing yang datang mau ambil kekuasaan, tetapi saya datang dalam misi sosial kemanusiaan, misi pelayanan. Saya membiayai program penguatan kapasitas guru-guru honor di Sumba yang dahulunya hanya diberi gaji Rp 200 ribu per bulan, saya memberikan beasiswa kepada anak-anak NTT yang mau sekolah, dan saya menyekolahkan anak-anak NTT menjadi dokter," ujar Kaka Jane.

Pada saat bencana Covid-19, Jane memilih ada bersama masyarakat di NTT. Ia membawa ribuan vaksin untuk menyelamatkan warga NTT. Begitu juga saat Seroja.

"Semua itu saya lakukan dengan tulus iklas, ingin membantu sesama saudara yang berkekurangan. Saya lakukan dengan dana pribadi dan CSR Bank Central Asia," ungkap Jane.

Ansy mengaku sangat berterima kasih atas dukungan Relawan Beta NTT AJA, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda. Masyarakat yang tinggal di Jalan Bajawa dan Jalan Thamrin adalah keluarga sendiri karena telah mendukungnya sejak awal berada di DPR.

"Dukungan tersebut memberikan motivasi dan semangat untuk semakin membaktikan dirinya kepada masyarakat NTT," ujarnya.

Mantan Juru bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut menjelaskan dirinya dan Jane rela berkorban untuk NTT. Mereka meninggalkan jabatan, pekerjaan dan kenyamanan hidup di Jakarta. Mereka siap memberi diri untuk NTT.

"Saya dan Kaka Jane akan fokus pada pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan. Sementara pariwisata adalah bangunan atasnya. Pendidikan dan kesehatan sangat penting untuk mendukung prioritas pembangunan di NTT," paparnya.

Ansy menjelaskan, dirinya memilih Jane karena kepemimpinan perempuan sangat dibutuhkan di NTT. Berbagai masalah seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan terkait dengan peran perempuan.

"Perempuan harus menjadi arus utama, subjek dalam politik dan kebijakan publik.
Karena itu kehadiran perempuan di level pemimpin NTT harus dimulai saat ini.
Itulah sebabnya saya memilih Kaka Jane sebagai Calon Wakil Gubernur NTT," paparnya.

Sesepuh jalan Bajawa Darius Tiwu berpesan kepada para relawan untuk bergerak door to door memenangkan figur Kaka Ansy dan Kaka Jane. Karena keduanya figur yang cinta NTT, merakyat, bersih dan memiliki rekam jejak kerja nyata.

"Saya berharap deklarasi tidak hanya sampai di sini. Mari kita sosialisasikan kedua figur berkualitas kita dengan simpatik dan santun," pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Relawan "Beta NTT AJA” bertekad mengerahkan segenap jiwa raga untuk memenangkan kaka Ansy dan Kaka Jane, dalam Pilkada 2024. Mereka juga akan mengembangkan sayap-sayap jaringan relawan untuk mendukung Kaka Ansy dan Kaka Jane. 

PTOP:

Harta Kekayaan

1.Bakal Cagub/Cawagub NTT

Andre Garu : Rp 9,2 miliar
Johni Asadoma : Rp 9,1 miliar.
Melki Laka Lena : Rp 7,4 miliar.
Ansy Lema : Rp 6,6 miliar.
Simon Petrus Kamlasi  : tidak ditemukan
Jane Natalia Suryanto : tidak ditemukan.

2. Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota

Jefri Riwu Kore : Rp 167.413.170.497
Alex Funay : Rp. 96.367.172.244
Jonas Salean : Rp 2.989.739.500
Christian Widodo : Rp 4.660.413.064
George Melkianus Hadjoh : Rp 617.752.327
Isyak Nuka : Rp 538.284.126. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News