HUT 50 Tahun Yaspem Maumere

50 Tahun Yaspem Maumere: Quo Vadis?

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Aktivitas di Lembaga Yayasan Sosial Pengembangan Masyarakat (Yaspem) di Kabupaten Sikka.

Ketika dalam mengurus anak-anak petugas lapangan Yaspem sering menemukan kasus penyakit malaria di kalangan anak-anak maka sejak tahun 2007 Yaspem mulai secara serius menangani Program Penanggulangan Malaria secara konmperhensif dalam rangka eradikasi penyakit malaria di Kabupaten Sikka. 

Khususnya dalam Program penanggulangan TBC dan Program Penanggulangan Malaria, YASPEM menjadi satu-satunya LSM di Indonesia yang terlibat aktif dalam perancangan dan implementasi program penurunan angka kasus TBC dan Malaria di Indonesia. Sebelumnya hal itu umumnya ditangani oleh pemerintah.  

Selain itu Yaspem secara regular memberikan life-skill training, sehingga Yaspem mendirikan Gedung Pusat Pelatihan tersendiri yang berlokasi di Waiara dan diberi nama Wisma Yaspem.

 Yaspem juga menyambut Langkah pemerintah untuk melakukan percepatan sertifikasi kompetensi dengan menjadi Lembaga swasta satu-satunya yang mendirikan LSP pertama di Propinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013.  

Ketika tahun 2016 dukungan donotur luar negeri mulai berkurang, maka Yaspem mulai merancang program yang mengarah kepada kemandirian Lembaga. 

Karena itu, sejak Sejak tahun 2020 Pengurus Yaspem mengubah orientasi sosial murni Yaspem menjadi Lembaga bisnis sosial, dalam arti seluruh sumber daya Yaspem dikembangkan dan dikelola menjadi investasi bisnis, yang setidaknya dapat menutupi biaya operasional dan mendukung advokasi sosial. 

Dengan itu, pengurus menciptakan basis yang kuat bagi eksistensi Yaspem ke masa depan. Yaspem tidak lagi sepenuhnya bergantung dari para donatur. 

Program-program sosial dapat berjalan dengan dukungan donasi, namun seluruh biaya operasional sudah dapat diperoleh dari investasi Yaspem sendiri. 

Berbagai prestasi Yaspem telah membuat Lembaga ini mendapat anugerah, dimulai dengan Anugerah tertinggi Lingkungan Hidup yakni Anugerah Kalpataru tanggal 5 Juni 1980, Penghargaan dari Presiden RI sebagai salah satu dari 5 LSM terbaik di Indonesia pada tahun 2009, penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas prestasi mengurangi angka kasus penyakit malaria di Kabupaten Sikka tahun 2012. 

Program Yaspem 2022 – 2023

Penguatan Sumber Daya Yaspem

Orientasi utama Yaspem 3 tahun terakhir adalah penguatan sumber daya Yaspem dengan dengan mendayagunakan secara maksimal aset Yaspem, khususnya: Hotel Sea World Club, Bengkel kayu, Gudang, Laboratorium, Apotek. 

Program Sosial

Sesuai dengan kapasitas finansial kita, maka untuk saat ini Yaspem menjalankan program sosial yakni program anak asuh dan program penanganan stunting. 

Tantangan yang Dihadapi

Halaman
1234