TRIBUFLORES.COM, MAUMERE - Gunung Lewotobi laki-laki di Flores Timur Nusa Tenggara Timur masih terus erupsi.
Hingga kini warga di sejumlah desa sudah mengungsi ke posko yang telah disiapkan pemerintah.
Mereka dilarang untuk kembali ke rumah masing-masing untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, menutup akses menuju empat desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Doa dan Ucapan Belasungkawa Bencana Lewotobi dari Atas Panggung Debat Paslon Pilkada Flores Timur
Terpantau, di beberapa titik, seperti jalan masuk menuju Desa Nawokote, Padang Pasir, Klatanlo, Wulanggitang, dipasang spanduk peringatan.
“Anda berada di radius 4 kilometer Gunung Lewotobi Laki-laki. Dilarang masuk,” demikian isi tulisan dalam spanduk tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengatakan, pemasangan spanduk itu untuk memastikan keamanan warga.
Menurutnya, dengan adanya imbauan tersebut, warga dilarang beraktivitas dalam radius bahaya.
“Ini imbauan dari tim keamanan mulai dari Basarnas, TNI, Polri dan juga pemda. Untuk sementara warga dilarang masuk,” ujar Hironimus saat dihubungi, Kamis (21/11/2024).
Dia mengimbau warga terdampak tetap berada di kamp pengungsian.
Ikuti arahan pemerintah, TNI, Polri serta perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca juga: Gegara Tanah, Kakak-Adik di Adonara Saling Duel Pakai Senjata Tajam
“Kami imbau untuk tidak usah pulang dulu ke rumah dan kebun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Yeremias Kristianto Pugel mencatat, pada Kamis pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, alat seismogram merekam adanya gempa tremor menerus dengan amplitudo 7.4-14.8 mm, dominan 7.4 mm.
Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah.
“Teramati erupsi menerus disertai gemuruh kuat,” kata dia.
Yeremias menambahkan, sampai saat ini status gunung itu berada pada level IV awas.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News