Berita Ngada

RSUD Bajawa di Ngada NTT Resmi Miliki Unit Transfusi Darah, Pasien Bersyukur dan Senang

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RESMIKAN - Suasana peresmian unit transfusi darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa Ngada, NTT, Jumat 20 Desember 2024.Kini, Kabupaten Ngada memiliki dua unit transfusi darah yakni Unit Transfusi Darah pada Palang Merah Indonesia Kabupaten Ngada dan UTD RSUD Bajawa.

Langkah-langkah yang diambil adalah memberangkatkan empat tenaga perawat dan satu dokter umum untuk mengikuti pelatihan di RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah  selama 3 bulan yakni di Desember 2023 hingga Februari 2024, serta memberangkatkan satu dokter spesialis penyakit dalam untuk magang selama satu bulan di rumah sakit yang sama. 

Pihaknya juga melakukan Perjanjian Kerjasama ( PKS ) dengan PT Masa Cipta Husada tanggal 23 Oktober 2023 untuk pengadaan empat mesin Hemodialisa non infeksius dan satu mesin Hemidialisa infeksius. 

Langkah-langkah lainnya adalah mempersiapkan ruangan untuk pelayanan Dialisis berdasarkan kriteria dari juknis layanan KJSU Kemenkes di mana ruangan yang ada pada saat ini menjadi ruangan Unit Dialisis merupakan ruangan alih fungsi dari ruangan tunggu pasien yang dialihkan menjadi ruangan ICU pada masa pandemi Covid-19 dan saat ini dialihkan menjadi ruangan Unit Dialisis.
 
Selain itu pihaknya berkoordinasi dengan Kemenkes untuk izin operasional layanan Hemodialisa sehingga pada tanggal 1 November 2024 RSUD Bajawa  telah mendapatkan Izin Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis oleh Kementerian Kesehatan.

Dirinya juga menjelaskan alasan layanan Dialisis di RSUD Bajawa yakni sesuai Regulasi Kemenkes HK.01.07/Menkes/1277/2024 tentang Rumah Sakit jejaring pengampuan pelayanan Kanker, Jantung dan pembuluh darah, Stroke dan Uronefrologi ( KJSU) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), di mana RSUD Bajawa ditetapkan menjadi salah satu rumah sakit pengampu layanan KJSU Kemenkes dan salah satu layanannya adalah Uronefrologi ( Hemodialisa).

Capaian Luar Biasa

Sementara itu, Plt.Asisten III Setda Ngada Johanes Gae, mengatakan pencanangan Pelayanan Unit Dialisis pada RSUD Bajawa merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi dunia kesehatan di Kabupaten Ngada.
 
Dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktris dan jajaran RSUD Bajawa yang telah berproses selama ini sehingga lahirnya unit yang sangat penting bagi masyarakat. 

Kehadiran layanan tersebut tentunya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan memadai sehingga masyarakat dapat memanfaatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan. 

Sebagai daerah yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, Kabupaten Ngada selalu berusaha menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai. 

"Unit Dialisis adalah salah satu langkah nyata dari pemerintah Kabupaten Ngada untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada layanan kesehatan di luar daerah serta memberikan kemudahan akses bagi pasien yang membutuhkan pelayanan cuci darah,"ujarnya. 

Pemerintah daerah dikatakannya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan serta memfasilitasi tenaga medis dengan pelatihan dan sarana yang memadai demi mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Ngada.

Kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Ngada Benediktus Lagho, sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah terkait,Kepala UPTD PMI Kabupaten Ngada, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Ngada serta undangan lainnya.

Warga Senang

Siprianus Bata suami dari Philomena Wona, pasien cuci darah asal Ngalisabu, Kelurahan Bajawa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada mengaku bangga karena RSUD Bajawa resmi telah menerima pasien untuk melakukan cuci darah.

Ia mengatakan dirinya sangat terbantu ketika pelayanan cuci darah sudah ada di Bajawa.

"Syukur dan terima kasih pada Tuhan dan Pemda Ngada. Terima kasih ibu Direktur RSUD Bajawa karena sudah hadirkan peralatan ini,"ungkapnya.

Halaman
123