Guru Honorer di Sikka

Stef Sumandi Dorong Pemerintah Perbaiki Fasilitas dan Gaji Guru Honor Sekolah Jauh SDK 064 Watubala

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi S.Fil.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Seorang guru sekolah jauh di SDK 064 Watubala, Vinsensia Ervina Tallum menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini lantaran viral hanya digaji Rp 300.000 per bulan sementara Vinsensia harus menempuh perjalanan sejauh 6 KM (PP) dengan berjalan kaki tiap kali mengajar di sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala, Kampung Wairbukang, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Vinsensia terpaksa berjalan kaki karena infrastrukur menuju Kampung Wairbukang sangat memprihatinkan. Jalan yang tersedia hanya jalan setapak. Vinsensia harus melewati hutan maupun menyeberang kali untuk mencapai daerah itu.

Perjuangan vinsensia ini mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi S.Fil. 

Dihubungi Tribunflores.com pada 10 Maret 2025 malam, Stef Sumandi mengatakan sebelumnya terdapat sekolah yang sudah dibangun di daerah itu namun kemudian tutup.

 

Baca juga: Bupati Sikka Jalan Kaki 6 Km Tinjau Sekolah dan Temui Guru Honorer di Kampung Wairbukang Sikka NTT

 

 

"Dan sekarang untuk melayani warga sekaligus umat di atas (Wairbukang-red) Sanpukat melalui SDK Watubala membuka kelas jauh di Wairbukang," terangnya.

Stef Sumandi sebagai DPRD mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkrit antara lain guru yang bersangkutan (Vinsensia Ervina Tallum-red) mesti diberi insentif dari APBD.

"Yang kedua terhadap akses jalan ke Wairbukang, saya mendorong agar pemerintah membuat permohonan ke kementerian kehutanan agar diberi izin pinjam pakai untuk dibangunkan jalan menuju ke perkampungan dan sekolah itu," tandasnya.

Menurut beliau, meskipun warga yang bermukim di Wairbukang belum banyak, namun dimanapun ada warga, negara harus hadir untuk mengurus mereka.

Yang berikut, kata Stef, fasilitas sekolah harus disediakan oleh pemerintah untuk melayani hak warga negara atas pendidikan.

"Sehingga saya sangat mengharapkan pelayanan bidang pendidikan juga bidang kesehatan semisal posyandu, pemeriksaan kesehatan dan layanan kesehatan lainnya tentu kita butuh akses jalan yang baik," terangnya.

Meski ditengah keterbatasan anggaran, Stef berharap, pemerintah perlu mengatasi persoalan di Wairbukang.

"Akses jalan yang baik untuk masyarakat kita selain itu untuk urusan-urusan umum lain. sehingga Langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah yang kita harapkan adalah meskipun ditengah keterbatasan anggaran kita tetapi harus ada solusi untuk mengatasi persoalan di Wairbukang," jelasnya.

Halaman
12