Berita Sikka

Bupati Sikka Janji Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer dan Sekolah Wilayah Terisolir di Sikka

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANTAU SEKOLAH - Bupati Sikka Juventus Prima Yoris saat memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3/2025). 

Kunjungan itu juga setelah berita tentang pengabadian Vinsensia yang digaji Rp 300 ribu per bulan dan harus menempuh jarak 6 kilometer viral. 

Juventus juga ikut merasakan pengalaman Vinsensia, pukul 06: 30 Wita melakukan perjalanan panjang ke sekolah melewati hutan, mendaki bukit hingga harus menyebrangi kali agar tiba di sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang.

Saat tiba di sekolah jarak jauh itu, Bupati Sikka itu melihat kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru sekolah dasar itu di bawah pondok bekas bangunan taman baca.

Guru Honorer Gaji Rp 300 ribu per Bulan

Vinsensia Ervina Talluma, seorang guru honorer sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

Menempuh jarak tiga kilometer untuk pergi mengajar di sekolah itu, begitupun sebaliknya saat pulang kembali ke rumahnya.

Melewati jalan setapak yang membela hutan hingga menyebrangi sungai, Vinsensia melakukannya sejak 5 Februari 2025 lalu.

Perjalanan yang tak mudah dan gaji seorang guru honorer yang harus ia terima hanya Rp 300 ribu per bulan. Gaji itu akumulasi uang komite Rp 150 ribu per bulan dan bantuan operasional sekolah (Bos) Rp 150 ribu per bulan. 

 

Baca juga: Berburu "Ipung" di Bendungan Nebe Sikka NTT, Muncul Setahun Sekali

 

Vinsensia tak menampik, semua ia lakukan demi mencerdaskan anak bangsa yang berada di Kampung Wairbukang. Ervina pun harus berjualan sembako di rumah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Kalau kondisi seperti ini untuk kami yang sudah berkeluarga memang sangat tidak cukup, tapi mau bagaimana demi anak-anak, tugas kami tetap jalankan seperti biasanya," ungkapnya pada Rabu (26/2/2025) lalu.

Terdapat 8 siswa kelas satu yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah jarak jauh SDK SDK 064 Watubala di Wairbukang.

Sementara siswa kelas 2-6 tetap bersekolah di SDK 064 Watubala, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete. Setiap hari mereka juga harus menempuh perjalanan 6 kilometer ke sekolah induk. (AWK)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News