Kasus Penembakan di TTU

Polisi Tetapkan Hero Irinius Mage Tersangka Penembakan di TTU NTT

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OLAH TKP - Pihak kepolisian Polres TTU saat melaksanakan olah TKP usai insiden penembakan terhadap korban, Selasa 18 Maret 2025. Polres Timor Tengah Utara (TTU) menetapkan terduga pelaku penembakan di Desa Nifuboke bernama Hero Irinius Mage sebagai tersangka.  Pelaku adalah warga Desa Nifuboke, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Polres Timor Tengah Utara (TTU) menetapkan terduga pelaku penembakan di Desa Nifuboke bernama Hero Irinius Mage sebagai tersangka. 

Pelaku adalah warga Desa Nifuboke, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tersangka Hero Irinius Mage menembak seorang warga Desa Fatumuti bernama Yakobus Obe Kosat hingga meninggal dunia pada Selasa, 18 maret 2025, sekitar pukul 08.30 WITA lalu.

Demikian disampaikan Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: Polisi Jelaskan Kronologi Kasus Penembakan Seorang Warga Noemuti,  TTU NTT

 

Menurutnya, terduga pelaku ditetapkan sebagai tersangka pasca dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Satreskrim Polres TTU. Penetapan tersangka yang bersangkutan berdasarkan pada minimal 2 alat bukti dalam insiden tersebut.

Saat ini, lanjutnya, terduga pelaku Hero Irinius Mage telah ditahan di Rutan Mapolres TTU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka Hero Irinius Mage menggunakan senapan angin jenis PCP Merauder kaliber 4,5 untuk menghabisi nyawa korban, Yakobus Obe Kosat. Senapan angin jenis PCP ini memiliki ukuran peluru yang berbeda dari senapan angin biasa.


Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan yang disampaikan saksi Maksimus Faot, insiden penembakan ini bermula ketika saksi 1, Maksimus Faot dan saksi 2, Yoseph Ola sedang duduk sambil menghisap rokok. Tiba-tiba terdengar suara anjing menggonggong.

Tidak lama berselang, mereka kemudian mendengar suara tembakan. Saksi Yoseph Ola kemudian menyampaikan kepada rekannya Maksimus Faot bahwa dirinya mencurigai jika ternak babi miliknya yang dipelihara oleh korban ditembak.

Dihantui rasa penasaran, kedua saksi kemudian bergegas ke TKP dan melihat ternak babi milik saksi Yoseph Ola mati ditembak oleh senapan angin milik terduga pelaku. 

Pelaku kemudian menyampaikan agar mereka bisa membicarakan hal ini dengan baik-baik. Pasalnya, ternak babi tersebut sudah mati ditembak. Mereka kemudian bersepakat untuk membicarakan dengan baik-baik. 

Pada saat itu, saksi Yoseph Ola kemudian pergi memanggil korban (Yakobus Obe Kosat) untuk datang dan melihat babi itu. Karena selama ini korban yang memelihara babi milik Yoseph Ola.

Ketika korban dan saksi 2 tiba di lokasi, korban Yakobus Obe Kosat kemudian berbicara kepada pelaku dengan nada tinggi. Ia meminta semua orang yang ada di lokasi ini untuk mengikat ternak babi yang sudah mati ini diikat kemudian dibawa ke rumah milik korban.

Tiba-tiba, kata Wilco, saksi Maksimus Faot mendengar bunyi tembakan yang melengking. Ia lalu berbalik dan melihat korban sudah jatuh ke tanah. Pasca korban terjatuh di tanah, pelaku kemudian dihantui rasa takut dan berusaha menjauh dari korban.

Halaman
12