Baca juga: Uskup Agung Ende Ajak Umat Doakan Paus Leo XIV yang Terpilih Sebagai Paus Baru
Itu juga, ujar dia, telah dibahas bersama Asisten Operasi (Asops) TNI, yang menekankan pentingnya pengamanan tugas dan kantor Kejaksaan dalam menjalankan fungsi penegakan hukum.
Ia menekankan bahwa NTT menghadapi dua isu strategis utama yakni kemiskinan dan korupsi, yang saling berkaitan dan berpengaruh langsung terhadap stabilitas sosial serta ketimpangan pembangunan.
Oleh karena itu, pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama Kejati NTT, karena korupsi dinilai sebagai akar persoalan multidimensi di Nusa Tenggara Timur yang harus diberantas secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan.
Danrem 161 Wira Sakti, Brigjen Nunes menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama strategis antara TNI dan Kejaksaan Tinggi NTT.
Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Jiro-Jaro dan Bunga Jamia Panen Jagung Bersama Polsek Kewapante Sikka
Ia menegaskan bahwa TNI siap berkontribusi aktif dalam mendukung pengamanan dan pembangunan di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk melalui penempatan personel TNI sesuai dengan kebutuhan Kejaksaan.
"Dukungan ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusional TNI dalam menjaga stabilitas daerah, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga supremasi hukum," ujarnya.
Brigjen Nunes menyambut baik kolaborasi TNI dan Kejaksaan sebagai bentuk semangat bersama dalam menciptakan sistem keamanan yang terpadu sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan.
Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi antar lembaga yang saling memperkuat demi kemajuan dan ketertiban wilayah NTT.
Usai pertemuan kedua pihak, dilanjutkan dengan senam pagi bersama pada Jumat pagi. Senam pagi ini diikuti oleh seluruh pegawai Kejati NTT dan personel Korem 161/Wira Sakti dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News