Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Kreatifitas Yois Tolok memodifikasi kendaraan roda dua dan roda empat patut diacungi jempol. Warga Desa Persiapan Padang Pasir di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim) ini merintis usaha berawal dari coba-coba.
Yois menekuni dunia modifikasi sejak duduk di bangku kelas VIII SMP hingga menempuh pendidikan jurusan otomotif pada SMKN 1 Wulanggitang.
Setelah tamat, Yois tak melanjutkan pendidikan perguruan tinggi, tetapi memilih berwira usaha seperti ayahnya, Bertus Tolok, penjual pakaian di pasar dalam wilayah Flores Timur dan Sikka.
Baca juga: Disparbud Flores Timur akan Gelar Solor Fun Run Juni Mendatang, Gelontorkan Dana Rp 500 Juta
Bangun Bengkel Mini
Belum lama membantu ayahnya, putra sulung dari dua bersaudara ini malah banting haluan untuk berusaha sendiri. Bangunan bengkel mini dengan dindin bambu berdiri di samping rumahnya di RT 03 itu.
Karena kekurangan modal, Yois memutuskan mengajukan pinjaman ke Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Boru untuk membeli satu mesin kompresor, alat-alat cat, perlengkapan kunci, dan alat las.
Meminjam uang di usia 20 tahun saat itu cukup nekat. Yois yakin bisa mengangsurnya sendiri setiap bulan. Saat-saat awal membuka usaha rupanya tak sesuai harapan. Dia belum punya pelanggan. Banyak orang yang belum percaya dengan kualitas kerjanya.
Baca juga: Merangkai Imajinasi Lewat Melukis di Festival Bale Nagi Flores Timur NTT
Mulai Dipercaya Pelanggan
Langkah promosi awal yang Yois lakukan adalah memodifikasi supra x miliknya yang butut menjadi lebih elegan. Tampilan warna hitam, perpaduan mesin abu-abu dicat rapi akhirnya menarik perhatian.