Sejak awal berdirinya, Prodi PGSD telah menjelma sebagai pilar utama dalam mendidik calon guru sekolah dasar di wilayah Manggarai dan Flores secara umum
Prodi PGSD Unika Santu Paulus Ruteng memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan perkembangan perguruan tinggi tersebut.
Awalnya, Prodi PGSD merupakan bagian dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santu Paulus Ruteng.
Pada tahun 2019, STKIP Santu Paulus berubah status menjadi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng.
Sejak saat itu, Prodi PGSD menjadi salah satu prodi di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Setelah perubahan menjadi universitas, semua program studi pendidikan dan keguruan, termasuk Prodi PGSD, berada di bawah naungan FKIP.
Sejarah Prodi PGSD di Unika Santu Paulus Ruteng merupakan bagian dari perjalanan panjang perguruan tinggi tersebut dari STKIP menjadi universitas, dengan PGSD tetap menjadi salah satu program studi unggulan dalam bidang pendidikan guru sekolah dasar.
Baca juga: Mahasiswa FKIP Unika Ruteng Gali Potensi Minat Membaca dan Menulis Melalui Seminar Pendidikan
Kolaborasi dan Transformasi Pendidikan
Ketua Prodi PGSD, Alfonsus Sam, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dies Natalis ini adalah momen refleksi, kolaborasi, dan pelestarian budaya local.
“Mahasiswa kita diarahkan untuk terus bertransformasi dan terlibat dalam kolaborasi bermakna menuju masa depan mereka sebagai pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan dasar,”* ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya memadukan nilai-nilai keilmuan, budaya lokal, dan iman Katolik sebagai identitas khas PGSD Unika Ruteng.
Solidaritas dan Harapan Besar
Ketua HMPS PGSD periode 2024/2025, Hendrikus Balzano Garum (Erik), menilai kegiatan Dies Natalis sangat bermanfaat dalam membangun solidaritas antargenerasi.